GenPI.co - Pengobatan kolesterol tinggi bertujuan untuk menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida dalam darah.
Dilansir Health, dokter kemungkinan akan membahas dua pilihan, yaitu melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat.
Gaya hidup sering kali menyebabkan kolesterol tinggi, memerangi kondisi tersebut sering kali berarti mengubah kebiasaan tersebut dan menciptakan kebiasaan baru.
Dokter biasanya menyarankan untuk mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah dan sayuran.
Pasien juga diminta untuk rutin berolahraga, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan.
Selain perubahan gaya hidup, dokter juga merekomendasikan pengobatan.
Hal itu lebih mungkin terjadi jika pernah mengalami serangan jantung atau stroke dan memiliki kadar LDL minimal 190mg/dL.
Kemudian, pasien berusia 40–75 tahun (memiliki kadar kolesterol LDL minimal 70mg/dL, dan menderita diabetes atau risiko tinggi penyakit jantung atau stroke).
Obat penurun kolesterol yang paling umum diresepkan dan efektif adalah statin, yang memperlambat produksi kolesterol hati dan meningkatkan kemampuan organ untuk menghilangkan kolesterol dari darah.
Jarang sekali orang mengalami efek samping akibat statin, tetapi obat-obatan tersebut berisiko menimbulkan nyeri otot, diabetes, atau stroke.
Dokter juga mungkin meresepkan obat untuk mengurangi kadar trigliserida, seperti fibrat dan vitamin B niasin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News