GenPI.co - Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah gangguan pencernaan umum dan persisten yang terjadi ketika asam lambung mengalir balik ke kerongkongan.
Gejala GERD dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Dilansir Health, berikut gejala GERD yang perlu kamu ketahui.
Sakit maag merupakan gejala paling khas dari GERD yang menimbulkan rasa panas atau tidak nyaman pada dada.
Sensasi ini terjadi saat asam lambung, bersama dengan isinya, mengalir kembali ke kerongkongan (saluran yang menghubungkan mulut ke lambung).
Asam yang dimuntahkan akan mengiritasi lapisan sensitif kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di belakang tulang dada.
Sensasi terbakar juga dapat menjalar ke atas ke tenggorokan.
Kamu mungkin akan mengalami nyeri ulu hati yang makin parah setelah makan makanan berat.
Terkadang, gejalanya juga makin parah saat berbaring.
Faktanya, nyeri ulu hati di malam hari merupakan kejadian umum pada penderita GERD, sering memengaruhi kualitas tidur.
Regurgitasi merupakan gejala umum GERD lainnya, di mana isi lambung mengalir balik ke kerongkongan.
Saat memuntahkan makanan, kamu mungkin menyadari bahwa makanan atau cairan yang dicerna sebagian kembali ke tenggorokan atau mulut.
Regurgitasi sering kali memburuk setelah makan atau saat berbaring.
Akibat regurgitasi, kamu merasakan rasa asam atau pahit di mulut atau bersendawa.
Dalam konteks GERD, nyeri dada sering terjadi ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi dan peradangan.
Perlu diingat, nyeri dada merupakan gejala serius.
Jika kamu mengalami nyeri dada berkelanjutan, penting untuk menemui dokter sesegera mungkin untuk mengatasi kondisi jantung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News