GenPI.co - Kurang tidur bisa menyebabkan ketidakmampuan pikiran untuk mengunci kenangan buruk.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Cognitive Sciences.
"Masalah tidur dan kenangan yang mengganggu berperan penting dalam timbulnya dan bertahannya banyak gangguan kesehatan mental. Di sini, kami menunjukkan bahwa kurang tidur pada peserta yang sehat dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menahan kenangan yang mengganggu," ujar para peneliti studi dikutip dari Medical Daily, Rabu (15/1).
Para peneliti melakukan penelitian bagaimana tidur memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan kenangan buruk.
Mereka memantau aktivitas otak dari 85 peserta sehat yang tidur sepanjang malam atau tetap terjaga.
Sepanjang uji coba ini, para peserta diperlihatkan wajah-wajah yang terkait dengan gambar bermuatan emosi.
Misalnya, kecelakaan mobil atau perkelahian. Mereka kemudian diminta mengingat atau menekan kenangan yang terkait dengannya.
Hasil penelitiannya adalah mereka yang cukup istirahat menunjukkan lebih banyak aktivitas otak di korteks prefrontal dorsolateral kanan.
Ini adalah area yang bertanggung jawab mengelola pikiran dan emosi ketika mencoba menekan ingatan negatif.
Sedangkan peserta kurang tidur memiliki lebih sedikit aktivitas otak di area ini. Alhasil, mereka lebih sulit bagi mengendalikan pikiran yang mengganggu.
Mereka yang istirahat cukup dan memiliki aktivitas yang berkurang di hipokampus, pusat memori otak, menunjukkan mereka lebih baik dalam mematikan ingatan yang buruk.
"Temuan ini menawarkan wawasan baru tentang pemahaman kita tentang mekanisme kognitif dan saraf yang mendasari hubungan antara kurang tidur dan penyakit mental dan dapat mendukung pengembangan strategi pengobatan dan pencegahan baru," jelas peneliti.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News