4 Penyebab Gejala Alergi Memburuk di Malam Hari

15 Januari 2025 15:40

GenPI.co - Jika kamu mengalami masalah alergi di malam hari, bisa jadi disebabkan paparan alergen saat tidur.

Mengalami gejala alergi di malam hari mungkin juga disebabkan posisi tidur atau penggunaan pelembap udara.

Dilansir Health, berikut penyebab gejala alergi di malam hari.

1. Ruangan Berdebu atau Berjamur

BACA JUGA:  3 Suplemen Bikin Imun Tubuh Kuat, Cepat Sembuh dari Pilek

Alergi mungkin terasa lebih buruk di malam hari ketika pemicu dalam ruangan ikut bertambah.

"Banyak orang alergi terhadap benda-benda di kamar tidur," kata profesor klinis di NYU Grossman School of Medicine Purvi Parikh, MD.

BACA JUGA:  Suplemen Jahe Bagus untuk Mendukung Kadar Gula Darah yang Sehat

Misalnya, jamur dapat tumbuh di dinding rumah-rumah tua atau setelah kerusakan air, yang dapat mengakibatkan reaksi alergi jika tidak dihilangkan.

2. Tidur dengan Hewan Peliharaan

Alergen umum lainnya yang memperburuk keadaan di kamar tidur adalah bulu hewan peliharaan, sel kulit mati yang dilepaskan mamalia.

BACA JUGA:  Konsumsi Suplemen Bisa Membantu Mengatasi Peradangan

Bulu hewan peliharaan bertahan di udara lebih lama dan dapat menumpuk di karpet atau selimut.

3. Serbuk Sari

Jika bukan alergen dalam ruangan yang memperburuk gejala, bisa jadi serbuk sari yang dibawa ke dalam rumah tanpa kamu sadari.

Selain itu, hewan peliharaan juga bisa terpapar serbuk sari selama berada di luar ruangan.

4. Pelembap Udara

Pelembap udara dapat membantu mengatasi sinus kering, tetapi dapat menyebabkan gejala alergi lain yang lebih parah di malam hari.

Tungau debu membutuhkan kelembapan untuk tumbuh, jadi pelembap udara membantu menambah kelembapan tersebut ke udara.

Selain itu, spora jamur yang dihasilkan dalam pelembap udara dapat berakhir di udara jika kamu tidak membersihkan atau mengganti filternya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co