GenPI.co - Plum kering (prune) memiliki tekstur yang lebih padat, kenyal, dan manis dibandingkan dengan buah plum segar.
Dilansir Health, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah kering, termasuk plum kering, dikaitkan dengan pola makan yang lebih berkualitas.
Buah kering biasanya merupakan sumber serat makanan dan kalium yang baik.
Mengonsumsi nutrisi bermanfaat ini dalam jumlah terkonsentrasi dapat berkontribusi pada asupan keseluruhan yang lebih baik.
Sebuah analisis penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 0,25 cangkir buah kering setiap hari memiliki skor Indeks Makan Sehat (HEI) yang lebih tinggi.
HEI mengukur kepatuhan terhadap Pedoman Diet untuk Orang Amerika.
Di antara buah kering, plum kering memiliki salah satu profil fenolik yang paling beragam.
Fenolik adalah senyawa bioaktif dengan sifat anti-penuaan, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Senyawa ini juga memiliki bioavailabilitas tinggi, yang berarti tubuh dapat dengan mudah menyerap dan memanfaatkannya.
Penelitian telah menghubungkan senyawa fenolik dengan pencegahan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Mengonsumsi plum kering juga membantu pencernaan dan pergerakan usus.
Hal itu dapat meringankan sembelit atau memperlancar buang air besar.
Sebuah penelitian kecil membandingkan efek buah kiwi, psyllium, dan plum pada 79 orang dengan sembelit kronis.
Para peneliti secara acak menugaskan peserta untuk memakan dua buah kiwi, 100 g plum, atau 12 g psyllium setiap hari selama empat minggu.
Ketiga kelompok mengalami perbaikan dalam pergerakan usus.
Baik kelompok yang mengonsumsi buah kiwi maupun plum juga mengalami pengurangan mengejan.
Tinjauan penelitian lain dari empat studi yang diterbitkan sebelumnya menyimpulkan bahwa plum tampak lebih unggul daripada psyllium. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News