GenPI.co - Melon madu sangat rendah natrium dan tinggi kalium, keduanya baik untuk mengendalikan tekanan darah.
Dilansir Health, kalium membantu mengelola tekanan darah dengan menyebabkan ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, nutrisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi secara berlebihan.
Kalium juga meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, yang selanjutnya mengurangi tekanan darah.
Satu penelitian menemukan bahwa melon, termasuk melon madu, mengaktifkan produksi zat yang disebut oksida nitrat (NO).
NO membantu otot polos dalam tubuh menjadi rileks, termasuk pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah.
Penelitian lain menyebut mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang menghasilkan oksida nitrat merupakan bagian dari diet yang dapat membantu mencegah serta mengobati penyakit terkait gaya hidup, termasuk tekanan darah tinggi.
Lebih lanjut, penelitian menunjukkan jika mengonsumsi buah-buahan, seperti melon madu bermanfaat bagi penderita atau orang yang berisiko diabetes tipe 2.
Sebuah kajian penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 200 gram (sekitar tujuh ons) buah per hari dikaitkan dengan pencegahan diabetes.
Mengonsumsi hingga 133 gram (sekitar lima ons) buah segar per hari telah terbukti mengurangi komplikasi dan kematian pada penderita diabetes tipe 2.
Data juga menunjukkan buah dengan beban glikemik lebih rendah (jumlah karbohidrat dalam porsi tertentu) dapat membantu mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2, indeks glikemik atau beban glikemik masing-masing buah tidak memengaruhi risiko diabetes.
Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa konsumsi buah menjaga sensitivitas insulin, atau seberapa baik insulin bekerja membersihkan gula dari darah, dan bersifat melindungi terhadap diabetes tipe 2.
Setelah menyesuaikan faktor pola makan dan gaya hidup lainnya, para ilmuwan menyimpulkan orang yang rutin konsumsi buah total sedang memiliki risiko 36% lebih rendah terkena diabetes tipe 2 setelah lima tahun.
Mengonsumsi buah juga mengubah mikrobiota usus, kumpulan mikroba yang hidup di usus, dengan cara yang mengurangi risiko diabetes tipe 2. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News