7 Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri Diberi STR Seumur Hidup, Menkes Minta Diaspora Pulang

17 Desember 2024 14:30

GenPI.co - Sebanyak 7 dokter spesialis Indonesia lulusan luar negeri diberi Surat Tanda Registrasi (STR) oleh Kementerian Kesehatan yang berlaku seumur hidup.

Hal ini sebagai salah satu bukti mereka menyelesaikan proses adaptasi agar dapat berpraktik di Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan adaptasi dokter-dokter lulusan luar negeri ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis dalam negeri.

BACA JUGA:  Ini Tips Hidup Sehat Ala Menkes, Jaga Pola Makan Sehat dan Olahraga

"Kalau lihat ChatGPT, 6,4 juta dokter lah, seluruh dunia kekurangan. Ini Indonesia pun kekurangan dokter. Tadi kita ketemu dengan beberapa dirut dari rumah sakit umum daerah, dari Aceh, Lampung, Anambas. Ya mereka cerita masyarakat itu banyak yang meninggal tidak tertangani, karena nggak ada dokternya," kata dia, dikutip Selasa (17/12).

Budi mengapresiasi niat baik para dokter spesialis yang mau kembali ke Tanah Air.

BACA JUGA:  Judi dan Game Online Jadi Ancaman Baru, Kemenkes Perluas Layanan Rehabilitasi

Dia berharap para dokter ini bisa mengajak sejawat diasporanya untuk kembali ke Indonesia.

Selain itu, RS-RS ini juga berterima kasih ketika para dokter spesialis tersebut dikirim untuk mereka.

BACA JUGA:  Menkes Sebut Belum Ada Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun Depan

"Mudah-mudahan, saya minta nih udah tujuh yang lulus dari 32 yang dalam proses, supaya tahun depan jadi 100 atau 200, dan mereka bisa memviralkan ini, ke teman-teman diaspora, dokter-dokter Indonesia luar negeri kan banyak, kalian ingin balik berbakti buat negara, masyarakatnya sangat membutuhkan," papar dia.

Di sisi lain, proses adaptasi ini memudahkan pemenuhan kebutuhan dokter di dalam negeri.

Hal ini mengingat kursi pendidikan spesialis di Indonesia sangat sedikit, sementara di luar negeri banyak tersedia.

Selanjutnya, dia memastikan para dokter adaptasi lulusan luar negeri mengisi kekosongan di Indonesia.

Caranya adalah, membuat mekanisme supaya dokter yang belajar di luar negeri ditempatkan di lokasi-lokasi yang masih belum memadai tenaga medisnya.

"Yang kedua juga kita akan memperbanyak pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit, yang tahun ini akan segera mulai. Orang yang masuk ke pendidikan hospital-based ini adalah orang-orang yang bekerja di daerah-daerah yang memang belum lengkap dokter spesialisnya, jadi diberikan afirmasi," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co