GenPI.co - Gula darah tinggi merupakan pengalaman umum yang dialami penderita diabetes. Kondisi ini secara medis dikenal sebagai hiperglikemia.
Bila tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau insulin tidak digunakan secara efisien, glukosa akan tetap berada dalam darah.
Glukosa darah atau gula darah, dapat meningkat dan menyebabkan kadar glukosa tinggi.
Dilansir Health, berikut tanda kamu mengalami kadar gula darah tinggi.
Merasa tidak bisa menghilangkan dahaga meskipun sudah minum banyak adalah gejala umum dari kadar gula darah yang sangat tinggi, dikenal sebagai polidipsia.
Saat kadar gula darah tinggi, glukosa ekstra tersebut dilepaskan melalui urine.
Glukosa menarik air ke dalam urine, menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Rasa haus yang kamu alami merupakan upaya tubuh untuk mengimbangi cairan ekstra yang hilang melalui urine.
Buang air kecil yang berlebihan berkaitan erat dengan rasa haus yang berlebihan.
Makin haus, makin banyak kamu minum. Makin banyak minum, makin sering kamu buang air kecil, yang disebut poliuria.
Peningkatan frekuensi buang air kecil juga disebabkan oleh tubuh yang harus membuang lebih banyak cairan dari minuman dan kadar glukosa yang tinggi.
Karena glukosa dibuang melalui urine saat gula darah tinggi, ada lebih banyak cairan yang harus dibuang oleh tubuh.
Kelelahan atau rasa lelah yang ekstrem terjadi karena tubuh tidak mampu menggunakan glukosa dari makanan sebagai energi.
Insulin memindahkan glukosa ke sel-sel untuk menghasilkan energi tersebut.
Namun, kekurangan insulin berarti glukosa tetap berada dalam darah alih-alih dipindahkan ke sel sebagai sumber energi.
Karena glukosa tetap berada dalam darah, glukosa tidak digunakan dan dapat membuat kamu merasa lelah dan mengantuk. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News