Hati-Hati! Makan Berat di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

23 November 2024 16:30

GenPI.co - Makan berat pada malam hari bisa berdampak buruk terhadap kesehatan bahkan bagi mereka yang tidak memiliki masalah berat badan.

Dikutip dalam siaran Medical Daily pada Sabtu (23/11), tim peneliti dari Oberta de Catalunya di Spanyol dan Universitas Columbia di Amerika Serikat menyampaikan mengonsumsi lebih dari 45% asupan kalori setelah pukul 17.00 dapat secara signifikan memengaruhi kadar glukosa darah.

Hal ini terlepas dari berat badan maupun lemak tubuh setiap orang.

BACA JUGA:  3 Makanan Ini Sangat Baik Jika Dikombinasikan dengan Susu

Dalam penelitian ini disebutkan, ketika kadar glukosa darah tinggi, risiko keseluruhan kondisi kesehatan jangka panjang juga naik.

Pimpinan penelitian, Dr Diana Díaz Rizzolo, membeberkan kadar gula yang tetap tinggi dalam jangka waktu lama dapat berimplikasi pada risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

BACA JUGA:  Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Ingin Menerapkan Pola Makan Sehat

Kondisi ini juga bisa memicu peningkatan risiko kardiovaskular akibat kerusakan yang disebabkan kadar glukosa tinggi pada pembuluh darah.

Selain itu, ada peningkatan peradangan kronis yang memperburuk kerusakan kardiovaskular dan metabolik.

BACA JUGA:  Ibu Hamil Tidak Perlu 'Makan untuk 2 Orang', Begini Penjelasannya

Penelitian ini mengungkapkan makan larut malam sering kali membuat orang makan berlebihan dan cenderung memilih makanan olahan.

Hal ini karena hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang terganggu saat waktu makan ditunda, terutama melewati jam siang hari.

Dalam penelitian terbaru, terlepas dari berat badan seseorang dan total kalori yang dikonsumsi dalam sehari, waktu makan bisa memengaruhi metabolisme glukosa secara negatif.

Dalam uji coba ini, para peneliti mengevaluasi kadar glukosa dari 26 peserta berusia antara 50 dan 70 tahun.

Mereka mengalami obesitas dan menderita pradiabetes atau diabetes tipe 2.

Peserta pun mengonsumsi jumlah kalori dan makanan yang sama sepanjang hari, tetapi pada waktu yang berbeda.

Berdasarkan waktu sebagian besar kalori dikonsumsi, peserta dikategorikan sebagai pemakan awal.

Mereka mengonsumsi sebagian besar kalori harian sebelum malam.

Pemakan larut ini mengonsumsi 45% atau lebih kalori mereka setelah pukul 17.00.

"Karena sekresi insulin berkurang dan sensitivitas sel kita terhadap hormon ini menurun karena ritme sirkadian yang ditentukan oleh jam sentral di otak kita yang dikoordinasikan dengan jam siang dan malam," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co