GenPI.co - Pisang biasanya menjadi bahan tambahan ke dalam smoothie karena memberikan tekstur lembut dan rasa manis alami.
Namun, pisang tidak selalu menjadi pilihan terbaik, mengingat program diet, preferensi, dan pencernaan.
Dilansir Times of India, berikut alasan kamu perlu mempertimbangkan kembali untuk menambahkan pisang ke dalam smoothie.
Pisang secara alami mengandung gula dan karbohidrat yang tinggi, mungkin tidak cukup baik untuk diet.
Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 14 gram gula dan 27 gram karbohidrat.
Jika sedang menjalani diet gula atau diet rendah karbohidrat, kamu dapat menggunakan buah beri atau lebih banyak sayuran hijau ke dalam smoothie.
Meskipun bergizi, pisang mengandung kepadatan kalori yang relatif tinggi dibandingkan dengan kebanyakan buah lainnya.
Pisang berukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori, dan jumlahnya bisa bertambah tergantung pada seberapa banyak smoothie yang dibuat.
Jika ingin mengurangi asupan kalori atau berusaha mengelola berat badan, pisang mungkin bukan buah yang tepat untuk smoothie.
Sebaliknya, cobalah buah atau sayuran berkalori rendah, seperti mentimun, bayam, atau stroberi.
Pisang yang belum matang, mengandung pati resistan yang menyebabkan pencernaan tidak lancar.
Kamu yang menderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), pisang dapat menyebabkan perut kembung atau merasa tidak nyaman di saluran pencernaan.
Pisang juga mengandung gula alami yang disebut fruktosa yang dapat menyebabkan masalah pada orang yang tidak toleran.
Jika memiliki perut sensitif atau sering mengalami masalah pencernaan, cobalah untuk tidak menggunakan pisang dan pilih buah lain yang lebih mudah dicerna seperti pepaya, semangka, atau melon. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News