GenPI.co - Saat masih anak-anak, kebutuhan gizi anak laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama.
Dilansir Help Guide, namun saat pubertas dimulai, perempuan mulai mengembangkan kebutuhan gizi yang unik.
Seiring bertambahnya usia dan tubuh mengalami lebih banyak perubahan fisik dan hormonal, kebutuhan gizi terus berkembang, sehingga penting bagi pola makan kita untuk berkembang guna memenuhi kebutuhan yang berubah ini.
Meskipun wanita cenderung membutuhkan lebih sedikit kalori daripada pria, kebutuhan akan vitamin dan mineral tertentu jauh lebih tinggi.
Perubahan hormonal yang terkait dengan menstruasi, melahirkan, dan menopause berarti bahwa wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia, tulang melemah, dan osteoporosis.
Wanita pun membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi seperti zat besi, kalsium, magnesium, vitamin D, dan vitamin B9 (folat).
Wanita sering kali mencoba menutupi kekurangan dalam pola makan mereka melalui penggunaan vitamin dan suplemen.
Namun, di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, suplemen makanan tidak diatur.
Untuk memastikan suplemen aman dan menyediakan nutrisi yang dimaksud dalam jumlah yang disebutkan, cari simbol USP (United States Pharmacopeia) atau GMP (Good Manufacturing Practices).
Lebih jauh lagi, meskipun suplemen yang terverifikasi dapat menjadi perlindungan yang berguna terhadap kekurangan nutrisi sesekali, suplemen tersebut tidak dapat mengimbangi pola makan yang tidak seimbang atau tidak sehat.
Untuk memastikan kamu memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan dari makanan yang dimakan, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang kaya buah, sayuran, protein berkualitas, lemak sehat , dan rendah makanan olahan, gorengan, dan gula.
Selain itu, wanita memiliki risiko lebih besar daripada pria untuk mengalami osteoporosis, jadi penting untuk mendapatkan banyak kalsium, dikombinasikan dengan magnesium dan vitamin D, untuk mendukung kesehatan tulang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News