GenPI.co - Sembelit mengacu pada jarangnya buang air besar atau kesulitan buang air besar.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebiasaan makan, dehidrasi, kurangnya aktivitas fisik, atau kondisi medis tertentu.
Meskipun kasus yang parah atau kronis harus ditangani oleh ahli kesehatan, ada beberapa pengobatan rumahan yang efektif yang dapat meredakan sembelit yang sesekali terjadi.
Dilansir Times of India, berikut solusi mengatasi sembelit kronis.
Serat memainkan peran penting dalam melancarkan buang air besar secara teratur dengan menambah massa tinja dan memfasilitasi perjalanannya melalui saluran pencernaan.
Pola makan kaya serat dapat membantu meringankan sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Sertakan gandum, jelai, polong-polongan (kacang-kacangan, lentil), buah-buahan (apel, jeruk, beri), sayur-sayuran (wortel, brokoli, kubis Brussel), biji-bijian (gandum utuh, beras merah), biji-bijian.
Meningkatkan asupan serat secara bertahap dan memastikan asupan cairan yang cukup dapat membantu mencegah rasa tidak nyaman atau kembung akibat perubahan konsumsi serat secara tiba-tiba.
Makanan dan minuman tertentu memiliki sifat pencahar alami yang dapat membantu meringankan sembelit. jus lidah buaya, garam Epsom, dll.
Berhati-hatilah agar tidak overdosis dengan obat pencahar ini. Perhatikan dosisnya dan selalu konsultasikan ke dokter jikamerasa tidak enak badan setelah mengonsumsinya.
Beberapa pengobatan herbal secara tradisional telah digunakan untuk meredakan sembelit dan meningkatkan keteraturan usus.
Ramuan ini bekerja dengan cara merangsang motilitas usus, melunakkan tinja, atau melumasi saluran pencernaan.
Misalnya saja Psyllium husk yang merupakan serat larut yang berasal dari biji tanaman Plantago ovata.
Ini menyerap air di saluran pencernaan, membentuk zat seperti gel yang melunakkan tinja dan melancarkan buang air besar.
Psyllium husk tersedia dalam bentuk bubuk atau kapsul dan dapat dicampur dengan air atau jus agar mudah dikonsumsi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News