GenPI.co - Tidur dengan AC menyala dapat memberikan rasa adem pada malam yang panas dan lembap, namun juga dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu jika tidak digunakan dengan tepat.
Dilansir Times of India, berikut enam potensi masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh tidur dengan AC menyala.
Tidur di ruangan dengan AC menyala dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama bagi individu yang sensitif terhadap udara dingin atau memiliki penyakit pernapasan seperti asma atau alergi.
Udara dingin yang dihasilkan AC dapat mengiritasi saluran pernapasan sehingga menimbulkan gejala seperti batuk, mengi, dada sesak, dan sesak napas.
Selain itu, unit AC dapat menyebarkan alergen dan polutan di udara jika tidak dirawat dengan baik, sehingga memperburuk gejala pernapasan bagi individu yang rentan.
Untuk mengurangi masalah pernapasan, pertimbangkan untuk mengatur suhu AC pada tingkat sedang, menggunakan pelembap udara, dan membersihkan atau mengganti filter udara secara teratur untuk mengurangi alergen dan polutan.
Tidur di ruangan dingin dengan AC menyala dapat menyebabkan otot kaku dan nyeri sendi, apalagi jika tubuh terpapar suhu dingin dalam jangka waktu lama.
Suhu dingin dapat menyebabkan otot berkontraksi dan menegang, sehingga menyebabkan kekakuan dan ketidaknyamanan.
Selain itu, udara dingin dapat memperburuk nyeri dan kekakuan sendi pada penderita arthritis atau kondisi muskuloskeletal lainnya.
Untuk mencegah kekakuan otot dan nyeri sendi, pertimbangkan untuk mengatur suhu AC ke tingkat yang nyaman, menggunakan selimut atau lapisan agar tetap hangat saat tidur, dan melakukan latihan peregangan lembut sebelum tidur untuk meningkatkan relaksasi dan fleksibilitas.
Tidur di ruangan dengan AC menyala dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernafasan, karena udara dingin dapat melemahkan respon imun tubuh dan membuat individu lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Paparan suhu dingin dalam waktu lama juga dapat menyempitkan pembuluh darah di saluran hidung dan saluran pernapasan bagian atas, sehingga mengurangi kemampuan tubuh dalam menangkis patogen dan virus.
Untuk mengurangi risiko infeksi pernafasan, pertimbangkan untuk menjaga suhu ruangan yang nyaman, menerapkan kebiasaan kebersihan yang baik seperti sering mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, dan memastikan ventilasi yang baik di kamar tidur untuk meminimalkan penyebaran patogen di udara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News