FOMO Makanan Dapat Menggagalkan Rencana Menurunkan Berat Badan

08 Januari 2024 20:15

GenPI.co - Rasa takut melewatkan makanan dan acara sosial dapat menggagalkan rencana menurunkan berat badan, menurut sebuah jajak pendapat baru.

Meskipun banyak orang yang mengawali bulan Januari dengan janji internal untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, separuh orang dewasa mengatakan mereka menunda upaya menurunkan berat badan karena takut kehilangan pengalaman.

Dilansir Daily Mail, survei terhadap 2.000 orang dewasa mengungkapkan bahwa cokelat, makanan yang bisa dibawa pulang, ikan dan keripik, serta gorengan adalah makanan yang paling dikhawatirkan orang-orang jika dilewatkan.

BACA JUGA:  Wanita yang Menerapkan Diet Mediterania Meningkatkan Peluang untuk Hamil

Lebih dari tiga perempat mengatakan mereka menikmati makanan favorit, sementara dua dari tiga mengatakan merasa bergairah dengan makanan yang mereka makan.

Wanita, khususnya, memiliki perasaan yang sangat kuat terhadap makanan sehingga lebih banyak lagi yang mengatakan bahwa mereka takut melewatkan acara panggang di hari Minggu.

BACA JUGA:  Menurut Ahli Diet, Tidak Ada Makanan Baik dan Buruk untuk Menurunkan Berat Badan

Alasan yang diberikan orang-orang untuk mendapatkan begitu banyak kenikmatan dari makanan antara lain karena rasanya, perasaan dicintai ketika seseorang menyiapkan makanan untuk mereka, dan membawa kembali kenangan indah tentang tradisi atau rutinitas keluarga.

Dr Amanda Avery, ahli diet konsultan kesehatan dan penelitian di Slimming World, mengatakan makanan adalah salah satu kesenangan terbesar dalam hidup, jadi tidak heran makanan FOMO (rasa takut ketinggalan) adalah faktor yang sangat nyata.

BACA JUGA:  4 Tanda Bahaya dari Diet Ketat yang Kamu Lakukan dan Harus Diwaspadai

"Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, dalam banyak kasus, makanan tertentu dapat memberikan daya tarik yang kuat pada kita, membangkitkan kenangan dan emosi serta menghidupkan kembali rasa dan kenikmatan yang dialami di masa lalu," ujarnya.

Seringkali, menemukan keinginan atau motivasi untuk mengubah kebiasaan yang sudah mendarah daging seperti berbelanja, memasak, dan makan bisa menjadi tantangan dan di situlah dukungan bisa menjadi sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan.

Mengomentari temuan ini, James Stubbs, Profesor Nafsu Makan dan Keseimbangan Energi di Universitas Leeds, mengatakan terlalu sederhana untuk berasumsi bahwa kita makan hanya karena lapar.

“Mengenali bagaimana makanan memenuhi kebutuhan psikologis yang berbeda pada setiap orang membantu kami menjelaskan mengapa orang makan apa yang mereka lakukan padahal mereka tahu hal itu dapat merusak berat badan dan kesehatan dalam jangka panjang,” jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co