GenPI.co - Banyak orang bergelut dengan stres sehari-hari yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Meskipun perubahan seismik berdampak nyata pada kesejahteraan, kerepotan sehari-hari juga dapat mengikis kebahagiaan kamu.
Dampak langsung dari isu-isu kecil ini kurang terlihat, namun dampak kumulatifnya seiring berjalannya waktu bisa sangat besar.
Kerumitan sehari-hari telah dikaitkan, misalnya, dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan dapat menyebabkan konflik hubungan.
Para peneliti telah mempelajari unsur-unsur kehidupan yang berkontribusi terhadap gangguan dan stres sehari-hari. Apa saja?
1. Perang batin
Salah satu sumber terbesar stres sehari-hari adalah pembicaraan pada diri sendiri dan pergumulan batin.
Kategori ini mencakup hal-hal seperti kesulitan mengambil keputusan, kekhawatiran tentang kemajuan hidup dan apakah kamu "cukup sukses", takut ditolak, dan penyesalan atas keputusan di masa lalu.
Semua kekhawatiran batin ini merusak kesejahteraan mental dan emosional.
2. Keuangan
Hampir setiap orang memiliki kekhawatiran tentang uang. Bagi sebagian orang, mereka bertanya-tanya apakah mereka mampu membayar sewa bulan ini atau membeli popok untuk bayi mereka.
Bagi yang lain, kekhawatirannya adalah menabung untuk dana kuliah anak mereka, membayar saldo kartu kredit, atau bagaimana memastikan keamanan finansial mereka sendiri di masa pensiun.
Meskipun kamu mampu membayar tagihan setiap bulan, kekhawatiran terus-menerus mengenai keuangan dapat mulai membuat kamu lelah.
3. Tekanan Waktu
Waktu mirip dengan uang yang sering kali terasa tidak pernah cukup. Pekerjaan, keluarga, teman, dan komitmen lainnya semuanya menuntut sumber daya kamu yang paling berharga (namun terbatas).
Tekanan waktu dapat mencakup tidak adanya cukup waktu untuk tidur atau bersantai, serta terlalu banyak interupsi. Atau kamu mungkin merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan pekerjaan terbaik kamu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News