GenPI.co - Healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi membeberkan beberapa kebiasaan ini ternyata bisa menurunkan kesuburan pada pria.
Hal tersebut diungkapkan dr. Ema Surya Pertiwi dalam keterangan yang dilansir dari kanal YouTube Emasuperr pada Kamis (5/1/2023).
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi selain kondisi medis seseorang ternyata ada kebiasaan sehari-hari yang dapat memengaruhi kesuburan pria.
"Sebenarnya ada banyak sekali penyebab penurunan kualitas air mani atau kesuburan pada pria," kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Berikut 7 kebiasaan yang bisa menurunkan kesuburan pada pria:
Seperti diketahui, pria itu akan menghasilkan air mani setiap hari, seiring bertambahnya usia tentu akan menurunkan kualitas dari air maninya.
"Penurunan itu berasal dari jumlahnya, konsentrasi, kepadatan, pergerakan, bahkan sampai keabnormalan dari DNA air maninya," kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Penumpukan lemak adiposa pada pria itu bisa meningatkan resistensi insulin serta resistensi leptin.
"Hal ini akan menurunkan produksi LH dan menurunkan produksi testosteron pada pria. Sehingga menurunkan produksi air mani," jelas dr. Ema Surya Pertiwi.
Stres sendiri terbukti dapat menurunkan produksi hormon tertosteron, LH, serta menurunkan produksi motilitas dan morfologi pada air nami.
"Stres di sini tidak hanya stres secara psikis dan fisik, bisa disebabkan karena stres kerjaan, stres hubungan pada pasangan, stres faktor ekonomi misalnya tidak punya uang, atau pun ketakutan-ketakutan yang membuat pria mengalami depresi," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.
Merokok itu terbukti dapat menurunkan produksi air mani, kepadatan, motilitas, morfologi, dan meningkatkan kerusakan pada DNA air mani.
"Merokok, tidak hanya merokok aktif, merokok pasif pun juga dapat menurunkan kualitas kesuburan," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.
Beberapa makanan ternyata bisa menurunkan produksi air mani dan obat-obatan.
"Jika kalian mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama dan dosis yang lumayan tinggi, itu ternyata beberapa bisa memengaruhi produksi air mani," kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Obat-obatan yang paling sering anabolic steroid, walau pun ia bisa meningkatkan massa otot, tapi ternyata bisa meningkatkan risiko penurunan produksi air mani pada pria.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, minum alkohol terbukti dapat meningkatkan risiko hingga 70 persen teratozoospermia, atrofi pada testis dan penurunan libido pada pria.
Setiap produk elektronik itu punya tingkat radiasi yang berbeda-beda, ini bisa merangsang bagian anterior pituirari untuk menghasilkan LH dan FSH.
"Radiasi ini berhubungan terhadap spermatogenesis pada pria. Dapat menurunkan produksi, motilitas, bentuk, dan menurunkan antioksidan pada air mani," kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, lama penggunaan ponsel pada pria itu juga berpengaruh terhadap jumlah, volume, kepadatan, maupun bentuk dari air mani itu sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News