GenPI.co - Notifikasi pada smartphone ternyata memiliki efek negatif pada pikiran pengguna dan bahkan membuat otak stres.
Itu adalah kesimpulan dari sebuah studi terbaru sebagaimana dilansir dari ScienceAlert, Minggu (11/12).
Notifikasi tersebut , yang umumnya berdurasi singkat, dapat memicu pemikiran yang tidak relevan dan mengembara yang telah terbukti merusak kinerja tugas.
Para peneliti telah menemukan bahwa notifikasi ponsel saja secara signifikan mengganggu kinerja pada tugas yang menuntut perhatian.
Bahkan gangguan muncul kala peserta tidak berinteraksi langsung dengan perangkat seluler selama tugas tersebut.
Smartphone digunakan oleh sekitar dua miliar orang di seluruh dunia, dengan lebih dari separuh populasi di negara maju mengandalkannya setiap hari.
Rata-rata orang memeriksa ponsel mereka 85 kali sehari, atau kira-kira setiap 15 menit sekali.
Sebelumnya, perkiraan tingkat penggunaan smartphone dikaitkan dengan tidur, hubungan interpersonal, keselamatan berkendara, dan kepribadian.
Saat ini, penggunaannya telah meroket, itu berdampak langsung pada rentang perhatian setiap saat.
Menurut ScienceAlert, perhatian seseorang cenderung menyimpang dari apa yang sedang dilakukan setiap 15 menit atau lebih.
Masalahnya adalah perlu beberapa menit untuk mendapatkan kembali konsentrasi sepenuhnya setelah diganggu oleh ponsel.
Data studi menunjukkan bahwa orang mengimbangi gangguan dengan bekerja lebih cepat.
Nmaun, risiko terhadap itu adalah mengalami lebih banyak stres, frustrasi yang lebih tinggi, tekanan waktu, dan usaha.
Ada beberapa metode untuk mendapatkan kembali rentang perhatian yang lama dan memutus siklus kecanduan smartphone.
Beberapa di antaranya adalah dari istirahat layar hingga mencopot pemasangan aplikasi yang mengganggu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News