Ini Dia Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Polio, Semua Warga Wajib Tahu

29 November 2022 19:50

GenPI.co - Virus polio adalah virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.

Terdapat dua jenis polio yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan (non paralisis) dan polio yang menyebabkan kelumpuhan (paralisis).

Kementerian Kesehatan juga telah menjadikan penyakit polio sebagian kejadian luar biasa (KLB).

BACA JUGA:  Soal Pemberantasan Polio, Bill Gates Terima Kasih ke Presiden UEA

Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter dr. Abi Noya menyatakan, polio merupakan sebuah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, yang disebabkan oleh infeksi virus yang sangat menular.

"Penyebaran virus polio dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio, atau melalui konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus polio," kata Abi melalui keterangan resminya, dikutip dari ANTARA, Selasa (29/11/2022).

BACA JUGA:  Kasus Polio Muncul Lagi, Guru Besar FKUI Beri Rekomendasi Penanganan

Oleh karena itu, orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan dengan mengenali gejala dan cara pencegahannya agar anak tidak tertular.

Gejalanya sendiri polio non paralisis menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung, serta nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

BACA JUGA:  Warga Harap Waspada! Ini Penyebab Polio Mendadak Bisa Terjadi

Gejala tersebut dapat berlangsung selama 1-10 hari dan akan menghilang dengan sendirinya.

Sementara polio paralisis, gejala awalnya sama dengan gejala polio non paralisis.

Kemudian ada gejala lain yang mengikuti seperti hilangnya refleks tubuh, ketegangan otot yang terasa nyeri, serta tungkai atau lengan yang terasa lemah.

"Janganlah menyepelekan pepatah yang sudah sering didengar, yakni mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan menepati jadwal imunisasi dasar yang sudah dicanangkan oleh pemerintah melalui program-program dari Kementerian Kesehatan, dan bisa mencegah bahkan mengakhiri penyebaran polio," kata Abi.

Selain itu, berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, vaksin polio oral (OPV) yang diteteskan ke mulut bayi dapat diberikan segera setelah lahir, kemudian saat usia 2, 3, 4, dan 18 bulan.

Untuk memastikan kebutuhan imunisasi anak sesuai usianya, orang tua dapat mengunjungi puskesmas maupun posyandu di sekitar tempat tinggal.

Penting juga bagi orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala polio, maka segeralah untuk memeriksakannya ke dokter anak.(Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co