GenPI.co - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan bahwa protokol kesehatan (prokes) bisa mengantisipasi penyebaran varian baru covid-19.
Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan muncul varian baru covid-19, seperti Omicron, XBB, dan XBC.
Kemunculan varian baru hasil mutasi virus itu membuat jumlah kasus covid-19 harian di beberapa wilayah mengalami peningkatan.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI DR dr Erlina Burhan, SpP(K) menegaskan varian baru covid-19 tetap bisa dihindari dengan mengikuti prokes, seperti vaksinasi, pemakaian masker, dan mencuci tangan.
“Penting juga untuk menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu saat batuk, melakukan isolasi mandiri jika hasil pemeriksaan covid-19 positif atau bergejala," tuturnya, dilansir dari Antara, Jumat (4/11).
Terkait vaksin, dr. Erlina mengatakan pengembangan vaksin bivalen dapat dipertimbangkan, mengingat rekombinasi varian covid-19 dan XBC merupakan rekombinasi Delta dan Omicron BA.2.
"Pada kondisi tertentu terdapat risiko perburukkan klinis (Delta) dan peningkatan transmisi (Omicron BA.2)," ujar dia.
Lebih lanjut, dr. Erlina juga memaparkan beberapa gejala dan derajat keparahan gejala dari varian XBB dan XBC yang menyebar di sejumlah negara termasuk Australia, Singapura, Inggris, hingga Filipina.
Dia mengatakan bahwa gejala XBB dan XBC mirip gejala covid-19 secara umum, seperti demam, batuk, lemas, sesak, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, mual dan muntah, serta diare.
"Meskipun belum ada laporan bukti ilmiah resmi, mengingat XBC merupakan kombinasi varian Delta, gejala anosmia dan ageusia yang merupakan gejala khas varian delta mungkin dapat terjadi," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News