GenPI.co - Bukan cuma kesepian, ternyata hal ini juga bisa memicu gejala gangguan mental.
Seperti diketahui, gangguan kesehatan mental saat ini masih menjadi salah satu isu kesehatan yang sangat diperhatikan di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan bahwa pandemi covid-19 telah memperburuk kondisi kesehatan mental dunia.
Kondisi itu juga menciptakan krisis global untuk kesehatan mental jangka pendek dan jangka panjang.
Lembaga Riset Populix menyimpulkan bahwa masalah finansial (59 persen) dan merasa kesepian (46 persen) merupakan faktor utama yang memicu munculnya gejala-gejala gangguan kesehatan mental.
Kedua hal itu juga dipicu oleh pandemi covid-19, yang mana mengharuskan pembatasan sosial, sehingga muncul rasa kesepian dan ketidakpastian ekonomi.
“Selain itu, tuntutan pekerjaan hingga permasalahan hubungan yang timbul di masa-masa transisi endemi ini,” ujar Co-Founder dan COO Populix Eileen Kamtawijoyo dalam keterangan resmi, Selasa (11/10).
Survei dilakukan terhadap 1.005 laki-laki dan perempuan berusia 18 hingga 54 tahun di Indonesia dan terangkum dalam laporan “Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance”.
Hasilnya, masalah finansial (59 persen) dan merasa kesepian (46 persen) merupakan faktor utama yang memicu munculnya gejala-gejala gangguan kesehatan mental tersebut.
Selain itu, ada juga beberapa faktor lainnya, seperti tekanan pekerjaan (37 persen), trauma masa lalu (28 persen), tekanan dari pasangan (17 persen), tinggal di lingkungan yang buruk (13 persen), serta mengalami diskriminasi dan stigma (10 persen). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News