GenPI.co - Jika kamu mudah lupa, waspadalah terserang pikun. Sebab, pikun juga bisa menyerang anak muda!
Dokter spesialis saraf dr Pukovisa Prawiroharjo, SpS(K), Ph.D, mengatakan pikun tak menyerang lansia, tetapi juga orang yang masih muda.
"Biasanya terjadi akibat trauma otak setelah kecelakaan, penggunaan NAPZA, atau akibat HIV," ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (4/10).
Pukovisa menuturkan, orang-orang dapat menanggulangi pikun salah satunya dengan mengenali tanda dan gejala LALILULELO.
“LALILULELO merupakan akronim dari Labil (sering labil emosi atau pendiriannya), Linglung, Lupa, Lemot, dan Logika menurun,” tuturnya.
Menurut Pukovisa, menanggulangi pikun juga bisa dengan menerapkan formula 4-4-2 untuk menganalogikan persyaratan otak tetap sehat.
Formula itu antara lain bebas empat pengganggu otak yakni zat neurotoksik dan adiktif, penyakit karidovaskular dan neurotoksik, pengalaman yang merusak otak, serta penyakit otak.
Lalu, empat bahan baku optimal yang dapat menjaga kesehatan otak, yakni nutrisi, istirahat yang cukup, olahraga dan aktivitas seni, serta koleksi memori yang bernilai dan sesuai prioritas untuk pengembangan diri.
Terakhir, sambung Pukovisa, yakni dua karakter mulia berupa kecerdasan dan kreativitas.
“Jangan menyepelekan lupa dan aktif melakukan deteksi dini keluhan lupa. Sebab, lupa dapat ditangani oleh ahlinya. Makin cepat terdeteksi, maka akan makin baik,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News