GenPI.co - Psikolog klinis dan forensik A. Kasandra Putranto mengajak masyarakat untuk bisa memahami makna istilah self healing atau penyembuhan diri.
Dia menilai tidak sedikit dari masyarakat yang beranggapan bahwa self healing berarti bepergian ke tempat-tempat mahal atau sekadar jalan-jalan yang menguras keuangan.
"Padahal, tidak semua orang dapat disembuhkan dengan cara tersebut,” katanya di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Kasandra mengatakan istilah self healing yang populer di kalangan anak muda saat ini sering diikuti dengan pemenuhan kebutuhan merawat diri, namun bisa juga mengandung risiko makin stres dan merasakan beban yang bertambah.
Menurut dia, fenomena penggunaan istilah healing yang makin marak tersebut bisa jadi karena masyarakat lebih sadar mengenai isu kesehatan mental.
Masyarakat pun menjadi mudah terbawa penegakan diagnosis sendiri, dengan menilai diri sendiri mengalami gangguan psikologis, mulai dari burn out, fatigue, trauma, depresi, dan lain-lain.
"Dipikirnya memerlukan penanganan psikologis khususnya healing yang banyak diterjemahkan dengan kegiatan rekreasi dan liburan,” ujarnya.
Pada dasarnya, kata Kasandra, self healing merupakan sebuah proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri dari luka batin, trauma, atau mental yang sudah terlalu lelah.
“Secara psikologis, mereka yang memerlukan self healing adalah mereka yang baru mengalami kejadian atau kondisi yang menantang secara emosional atau mungkin mengalami masalah kesehatan, baik fisik maupun mental,” tuturnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News