GenPI.co - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman meyakini jumlah kasus harian covid-19 di Indonesia jauh lebih besar dari angka yang dilaporkan hari ini berjumlah 5.085 kasus.
"Itu 5 ribuan kasus pun belum menemui semuanya. Kasus ini jauh lebih besar dari laporan hari ini," katanya di Jakarta, Selasa (19/7/2022)
Dicky mengatakan 5.085 kasus konfirmasi harian per Selasa pukul 12.00 WIB bukan situasi yang aneh, mengingat subvarian Omicron BA.4 dan BA.2.75 yang ada di Indonesia memiliki karakteristik penyebaran yang relatif cepat.
Bahkan, kata Dicky, varian tersebut di beberapa negara dilaporkan mampu mereinfeksi manusia jauh lebih cepat dari varian sebelumnya.
Kasus harian covid-19 ini merupakan kali pertama tertinggi sejak 24 Maret 2022. Kasus aktif juga menembus 30.000 pasien, setelah terjadi penambahan 2.000-an kasus.
Menurut Dicky, upaya saat ini yang dapat dilakukan adalah mencegah infeksi subvarian Omicron jangan sampai menimpa kelompok masyarakat yang berisiko tinggi seperti lansia, berkomorbid, bahkan yang belum menerima booster.
"Jangan menunggu ledakan kasus, terutama kejar cakupan tiga dosis vaksinasi. Ini pekerjaan rumah yang harus segera dikejar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan kenaikan kasus ini belum perlu menaikkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah.
Zubairi mengatakan upaya yang perlu dilakukan adalah mengetatkan kembali protokol kesehatan di fasilitas publik saat beraktivitas.
"Kita tetap perlu berhati-hati, saling jaga, dan tidak jemawa sambil berdoa semoga gelombang besar tidak datang," katanya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News