Makan Daging Kambing Bisa Meningkatkan Risiko Darah Tinggi

08 Juli 2022 12:30

GenPI.co - Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan suatu kondisi saat tekanan darah berada di bawah normal. Ini menunjukkan tubuh tidak mendapatkan suplai darah sesuai kebutuhannya.

Dikutip dari Mayo Clinic, kamu mengalami hipotensi bila angka tekanan darah lebih rendah dari 90 mmHg pada bagian atas (sistolik) dan 60 mmHg pada bagian bawah (diastolik).

Sejumlah gejala hipotensi yang paling umum yakni pusing, kepala kliyengan, hingga pingsan.

BACA JUGA:  Waspada! Anak Muda Rentan Kena Tekanan Darah Tinggi

Sebagian orang percaya bahwa mengonsumsi daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi.

Oleh karena itu, mereka yang mengalami hipotensi mengonsumsi daging ini untuk menaikkan tekanan darahnya.

BACA JUGA:  Penderita Diabetes Makan Buah Mengkudu, Tekanan Darah Terkendali

Lantas, apakah makan sate kambing atau olahan lainnya bisa menambah tekanan darah?

Faktanya, manfaat daging kambing untuk darah rendah tidak terbukti medis.

BACA JUGA:  Kamu Makan 5 Buah, Kolesterol dan Tekanan Darah Langsung Ambrol

Bahkan, sebuah studi dalam Asian-Australasian Journal of Animal Sciences (2014) menyatakan bahwa daging kambing tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Kasus meningkatnya tensi setelah mengonsumsi olahan kambing umumnya dapat terjadi akibat pengolahannya yang kurang tepat.

Daging kambing yang diolah dengan cara digoreng atau dibakar dengan minyak berlebih bisa meningkatkan kadar lemak jenuh di dalamnya.

Pada akhirnya, asupan lemak jahat bisa memicu penumpukan lemak pada pembuluh arteri.

Inilah yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co