GenPI.co - Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Selain menjadi penyumbang angka kematian, penyakit tidak menular ini juga menyebabkan banyak komplikasi, terutama penyakit jantung dan penyakit ginjal.
Penyakit diabetes berkaitan erat dengan fungsi hormon insulin. Insulin merupakan hormon yang membantu memindahkan gula dari darah (glukosa) ke dalam sel tubuh.
Dengan bantuan insulin, gula darah yang tadinya tinggi setelah makan bisa kembali normal.
Ada dua jenis diabetes melitus yang umum di Indonesia, yaitu diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2.
Pada diabetes tipe 1, sistem imun keliru menyerang sel penghasil insulin dalam pankreas. Akibatnya, sel-sel ini tidak bisa menghasilkan insulin dengan optimal.
Hingga saat ini, para ahli kesehatan belum sepenuhnya memahami mengapa sistem imun menyerang pankreas.
Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1, yaitu riwayat penyakit diabetes di keluarga, infeksi virus, dan adanya antibodi tertentu.
Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin. Ini merupakan kondisi saat sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik.
Gara-gara resistensi insulin itulah gula tidak dapat terserap ke dalam sel sehingga gula menumpuk dalam darah dan kadar gula darah menjadi tinggi.
Di Indonesia, risiko diabetes tipe 2 meningkat dengan adanya pertambahan usia, riwayat diabetes dalam keluarga, dan tekanan darah tinggi.
Orang yang mengalami obesitas, merokok, dan jarang beraktivitas fisik juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News