GenPI.co - Sebagian besar wanita merasa tidak percaya diri bila memiliki bulu di area ketiak.
Selain menganggu penampilan, memiliki bulu berlebih pada area tersebut dipandang tidak bersih, apalagi bagi wanita.
Padahal, perlu diketahui, bulu pada ketiak berfungsi untuk melindungi kulit dari kotoran, bakteri hingga racun yang bisa masuk dalam tubuh.
Dermatologi Ledy M Biomed mengungkapkan, sekalipun memiliki fungsi untuk melindungi tubuh, memiliki bulu ketiak dinilai tak sedap dipandang mata.
"Karena itu, banyak wanita melakukan segala cara untuk menghilangkan bulu-bulu pada bagian ketiak, tak terkecuali dengan cara dicabut. Namun, hal ini sangat tidak disarankan," jelas Ledy kepada GenPI.co Jumat (14/1).
Pasalnya, banyak masalah kesehatan yang bisa menganggu bila punya kebiasaan mencabut bulu ketiak.
Berikut adalah 4 dampak buruk memiliki kebiasaan mencabut bulu ketiak:
1. Terkana folikulitis
Bulu ketiak yang terlalu sering dicabut akan menyebabkan folikulitis. Hal ini menyebabkan kulit mengalami peradangan berupa titik-titik kecil putih yang menggembung dan berisi darah yang mati.
Folikulitis akan memberikan sensasi nyeri, gatal, dan tidak nyaman.
2. Hiperpigmentasi
Memiliki kebiasaan mencabut bulu ketiak memiliki efek samping berupa hiperpigmentasi atau pengelapan kulit.
Akibatnya kulit ketiak akan menjadi lebih hitam daripada area sekitarnya.
3. Iritasi
Mencabut bulu ketiak dari akarnya menjadi salah satu hal yang memicu iritasi.
Rasa sakit, kulit kemerahan dan tidak nyaman akan menjadi luka yang tak kasat mata.
Tak hanya itu, ketiak juga akan mengalami infeksi karena rasa sakit tersebut.
4. Kanker payudara
Terakhir, memiliki kebiasaan mencabut bulu ketiak bisa memicu risiko munculnya kanker payudara.
Hal ini disebabkan karena bulu bulu ketiak yang dicabuti membuat racun dan mengendap di bagian payudara tubuh. Maka, kondisi tersebut membuat kemungkinan munculnya kanker payudara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News