Hotel Melati di Kepri akan Jadi Lokasi Karantina Terpadu PMI

04 Januari 2022 19:32

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) serius mengantisipasi lonjakan pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) beserta lokasi karantinanya.

Melalui Rapat Koordinasi (rakor) lewat video conference dari Ruang Rapat Utama Lt. 4 Dompak, Senin (3/1), Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, turut membahas soal perdagangan manusia.

Dia menjelaskan, kebijakan karantina bagi PMI berlaku selama 10 hari bahkan akan diperpanjang menjadi 14 hari bagi pendatang dari luar negeri.

BACA JUGA:  Komoditas Pertanian Ekspor Kepri Capai Rp1,2 Triliun

Sehingga, lokasi karantina terpadu yang ada di Batam dinilainya sudah hampir tidak memadai.

“Dalam pertemuan sebelumnya dengan BNPB, Asrama Haji sudah bisa digunakan untuk karantina terpadu, dan Bapelkes Batam dicadangkan untuk antisipasi lonjakan,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Selasa (4/1).

BACA JUGA:  Ternyata 66 Warga Kepri Sudah Terinveksi Covid-19 Varian Delta

Meski begitu, dia menjelaskan bahwa Asrama Haji Batam hanya berfungsi sebagai sarana transit lantaran kekurangan tenaga kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19.

“Untuk itu saya minta pihak-pihak terkait untuk membahas tenaga apa saja yang dibutuhkan, dan berapa kebutuhannya. Rasionalisasikan itu dan harus dipenuhi,” kata Ansar.

BACA JUGA:  Kepri Dinyatakan Aman dari Penyebaran Covid-19

Dia meminta, Asrama Haji Batam segera difungsikan sebagai lokasi karantina untuk mencegah kemungkinan rusun-rusun yang kelebihan kapasitas.

Penyelesaiaan itu, diharapkan mampu menghindari adanya temuan kasus aktif Covid-19 melalui hasil PCR dari PMI yang sudah menyelesaikan masa karantina, tetapi terindikasi berinteraksi dengan virus itu dari rusun yang kelebihan kapasitas.

“Bapelkes juga dihitung kapasitasnya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kita akan membahas kemungkinan menambah cadangan kapasitas sampai 3000-an,”

“Hotel-hotel melati kalau bisa juga akan kita kontrak dan dipakai sebagai karantina terpadu, bukan karantina mandiri. Jadi sewaktu-waktu melonjak kita akan siap,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ansar juga membahas soal antisipasi PMI ilegal yang keluar dan masuk ke Kepri. Menurutnya, hal itu telah menjadi masalah yang berlarut-larut.

“Permasalahan itu sudah menjadi perhatian khusu pemerintah pusat. Maka saya minta semuanya kompak menjaga pintu-pintu keluar dan masuk yang ada di Kepri,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co