GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kebut vaksinasi covid-19 untuk anak 6-11 tahun. Hal itu dilakukan demi mencapai kekebalan komunal dan mempercepat penyerapan vaksin.
Adapun 180 ribu dosis pada akhir Januari 2022 akan dijadikan booster untuk pekerja kesehatan dan TNI/Polri.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, untuk menghindari vaksin kedaluwarsa, pihaknya terus mempercepat vaksinasi dengan menambah frekuensi dan memperbanyak titik vaksinasi.
"Sebagai benteng tambahan kepada mereka yang memang bertugas mencegah covid-19 di garda terdepan. Jadi tidak ada untuk pejabat atau target di luar itu," jelas gubernur.
Namun, diamemastikan fokus utama penyuntikan akan diintensifkan untuk anak-anak usia 6-11 tahun bukan sebagai booster.
"Tapi tetap fokusnya bukan booster, fokusnya kepada anak 6-11 yang menjadi objek baru sehingga lebih mudah," ujarnya.
Dengan kecepatan capaian vaksinasi di Jabar yang sudah menyentuh 120-150 ribu per hari, Ridwan Kamil optimistis tidak akan ada jenis vaksin yang mengalami masa kedaluwarsa di Jabar.
"Kecepatan Jabar sebenarnya untuk vaksinasi 120-150 ribu per hari. Inshaallah tidak ada cerita barang kedaluwarsa terjadi di Jabar," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News