GenPI.co - Menjalani proses diet tentu harus komitmen terhadap masalah pola makan sehat dan asupan nutrisi yang ideal untuk tubuh. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kandungan lemak pada makanan.
Ghea Chikarrani Zazqia, seorang ahli diet dari healthifyMe mengatakan, jika lemak dianggap sebagai penyebab kelebihan berat badan dan lemak juga dapat memicu penyakit-penyakit kronis. Tentu hal ini sangat berpengaruh pada proses diet.
“Memilah dan memilih makanan yang mengandung lemak jahat maupun baik bukanlah hal yang mudah,” ujar Ghea dalam keterangan tertulisnya kepada GenPI.co belum lama ini.
Ghea merinci, setidaknya ada 3 jenis lemak yang sebaikya dihindari pada makanan. Ketiganya adalah lemak trans, lemak jenuh, dan kolesterol.
Namun, lanjutnya, tak selamanya di dalam makanan mengandung lemak tidak jenuh alias lemak baik yang bisa dikonsumsi.
“Oleh karena itu, cara memilihnya yaitu kita dapat mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jahat lebih sedikit dan lemak baik lebih banyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, jika asupan lemak jahat tidak terkontrol atau di atas ambang batas, akan menyebabkan penyakit-penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Sehingga, imbuh Ghea, sangat penting untuk mengetahui kandungan-kandungan makanan yang dimakan setiap harinya.
“Selain itu, konsumsi lemak yang berlebihan membuat tubuh harus menyimpan kelebihan lemak dan berat badan dapat meningkat,” tegasnya.
Adapun jenis makanan bergizi yang disarankan saat proses diet adalah sayuran dan buah-buahan. Kedua makanan ini mengandung serat yang berdampak membuat efek kenyang lebih lama sehingga dapat menekan nafsu makan berlebih.
“Porsi buah dan sayuran per kali makan 1 porsi minimal sekitar 100 gram atau 1 mangkuk, dianjurkan makan 3x per hari dan disesuaikan dengan kebutuhan kalori masing-masing individu,” tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News