GenPI.co - Jangan remehkan peringatan dari pakar IDI. Kabar buruk yang disebutnya layak disimak. Analisisnya, varian Delta Plus disebut sangat ganas.
Ketua Satgas covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban, buka-bukaan soal ini.
Dia menjelaskan bahwa virus corona Delta Plus (AY.4.2) jauh lebih ganas dari varian sebelumnya.
Zubairi mengingatkan, kewaspadaan terhadap covid-19 varian AY.4.2 harus ditingkatkan.
Maklum, virus Corona adik varian Delta ini lebih ganas daripada lainnya. Risiko penularan serta kematiannya pun lebih tinggi.
"Yang harus diketahui dari AY.4.2: Lebih menular daripada induknya, Delta. Menyumbang banyak kasus baru di Inggris, amat sedikit di Amerika, dan Malaysia," ujar Zubairi, Selasa (9/11).
Virus corona varian Delta Plus ini pun menjadi sorotan utama. Mata dunia tertuju ke situ.
Banyak yang dibuat bingung lantaran varian baru ini mendominasi di beberapa negara dengan cakupan vaksinasi covid-19 yang baik.
Dua tetangga Indonesia, Malaysia serta Singapura, yang cakupan vaksinasinya baik juga sudah terpapar varian delta plus.
Kendati demikian, Zubairi menyatakan Indonesia tidak perlu panik. Semua lini dinilai hanya butuh menaikkan kewaspadaan. Utamanya, menjaga pintu perbatasan.
"Eropa harus khawatir. Indonesia tak perlu panik," tutur Zubairi, dikutip pada Rabu (10/11).
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga seirama.
Dia menyebut covid-19 varian Delta Plus 15 persen lebih ganas daripada varian Delta yang mendominasi di Indonesia. (*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News