GenPI.co - Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan, bahwa ketika melakukan hubungan ranjang pada awalnya akan menimbulkan rasa sakit, khususnya bagi wanita.
Hal tersebut menurut Zoya Amirin, awalnya akan menciptakan rasa tidak nyaman hingga tidak betah berhubungan berlama-lama.
Zoya Amirin mengungkapkan, hal itu harus segera diantisipasi bila rasa sakit terus berulang ketika melakukan hubungan ranjang.
"Bisa saja gejala dari Vaginismus. Ini merupakan sebuah kondisi pada wanita yang terjadi pada area kewanitaanya mengeras dan tidak terkendali," jelas Zoya Amirin kepada GenPI.co, Jumat (22/10).
Menurut Zoya Amirin, penyebab vaginismus pada wanita bisa disebabkan oleh trauma masa lalu atau beberapa penyebab lainnya.
Maka, penting untuk melakukan perawatan khusus atau konsultasi. Hal tersebut guna membantu pemeriksaan atau memperbaiki kondisi tersebut.
"Maka tidak ada seorang pun yang bisa menikmati hubungan ranjang dengan rasa sakit. Bila memang sudah terasa sakit berlebihan, penting untuk menghentingan hubungan sementara dan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu," ungkapnya.
Zoya Amirin menjelaskan, seorang wanita yang sedang melakukan hubungan ranjang dengan pasangannya tiba-tiba area kewanitaanya menjadi kaku pasti ada sebabnya.
"Area kewanitaan menjadi kaku saat berhubungan pasti disebabkan kejadian sebelumnya yang menumpuk, khususnya memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat berhubungan ranjang," lanjutnya.
Walau demikian, vaginismus sama sekali tidak akan memengaruhi gairah saat berhubungan ranjang.
Namun, dapat menghambat puncak kenikmatan karena adanya rasa sakit, kesulitan, hingga merasa tak puas dalam kegiatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News