GenPI.co - Ada warning soal covid-19 yang dilontarkan epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman. Ada data yang dibukanya. Mohon waspada!
Dia mengatakan, turunnya data angka kematian covid-19 di Indonesia tidak bisa dijadikan patokan dan rujukan.
Alasannya, ada sejumlah hal yang masih menjadi masalah besar dalam penanganan covid-19 di Indonesia.
“Angka kematian terhadap covid memang kabar baik, tapi untuk rujukan data yang bisa dipercaya sepenuhnya, menurut saya sih belum,” ucap Dicky kepada GenPI.co, Minggu (17/10).
Dicky juga memaparkan alasan data tersebut tidak bisa menjadi bahan rujukan yang valid. Selain masalah tracing, tracking, dan pelaporan, definisi operasional soal kematian akibat covid-19 tak merujuk kepada WHO.
“Sistem definisi operasional pelaporan dari kematian akibat covid kita relatif sempit bila merujuk definisi WHO,” tambahnya.
Dia menjelaskan, bahwa di Indonesia kematian yang sudah diperiksa menggunakan PCR dan hasilnya positif, baru bisa dilaporkan.
“Bahkan di level global angka kematian kita belum bisa dihitung karena masalah kualitas data kematian,” katanya.
Selain itu, dia menilai ada sejumlah daerah yang tidak melaporkan kasus kematian akibat covid-19.
“Jadi harus dipahami oleh semua daerah yang tidak melaporkan kematian, karena tidak otomatis jadi bagus,” kata Dicky.
Hal itu, merujuk kepada logika program dan sistem pelaporannya.
“Apakah realtime dan settingnya bagaimana, dan ini kembali akan melihat prosesnya,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News