GenPI.co - Seksolog Dokter Silvia Utama Msc menyoroti rumor yang beredar mengenai cairan pria yang dianggap ampuh untuk menghaluskan wajah.
Hal ini muncul lantaran ada perusahaan kosmetik Norwegia yang ternyata memproduksi krim penghalus wajah yang menggunakan bahan dasar mirip cairan pria.
“Hal ini mungkin terjadi karena cairan pria yg mengandung antioksidan yang bisa berfungsi mengurangi kerutan wajah dan memutihkan kulit,” kata Dokter Silvia dalam video edukasi di kanal YouTube Dokter 24, yang diunggah 30 Januari 2019.
Perusahaan tersebut, lanjutnya, menggunakan krim yang mengandung spermin atau kristalin polimer yang yang juga ditemukan dalam cairan pria.
“Meskipun demikian, perlu digarisbawahi adalah kirim tersebut memiliki kandungan mirip cairan pria, bukan cairan pria iru sendiri,” katanya.
Selain itu, penggunaannya juga dilakukan bersama terapi ultrasonik dan juga sinar infrared
Lantas dengan begitu, apakah cairan pria bisa diaplikasikan di kulit dalam rangka meningkatkan kesehatannya?
Menurut Dokter Silvia, mengoleskan atau menelan cairan dari sembarang pria bisa menularkan berbagai macam penyakit.
“Misalnya hepapatits B, hepatitis C, HIV AIDS, sipilis gonore, herpesm dan berbagai penyakit lainnya,” beber Dokter Silvia.
Selain itu, cairan pria juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang, seperti ruam, kemerahan pada kulit, gatal-gatal dan biduran.
“Bahkan bisa mengakibatkan jerawat karena tingginya kandungan testosteron dan protein di dalam cairan pria,” ucap Dokter Silvia Utama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News