GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendadak memanggil dokter. Mahasiswa bahkan juga dipanggil.
Luhut rupanya ingin meminta masukan dari berbagai pihak dalam menangani pandemi covid-19.
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu terlihat serius. Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FGDB), Ikatan Dokter Indonesia dimintai pertimbangan.
Pengamat ekonomi, hingga Perwakilan Himpunan Mahasiswa, juga sama.
Segala hal akahirnya dibahas saat pertemuan secara virtual yang dilakukan Luhut dengan FGDB.
Pertemuan itu membahas upaya yang sudah dan akan dilakukan pemerintah dalam menangani covid-19.
Tak ada yang ditutupi. Semua hal terkait penanganan covid-19 di Indonesia didiskusikan sama-sama.
Pesan yang ingin disampaikan Luhut, ada informasi soal upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi covid-19.
Muaranya adalah meminta masukan serta saran yang solutif. Saran yang bisa membantu Indonesia keluar dari krisis akibat pandemi.
“Saya juga minta masukan dari bapak ibu sekalian untuk menghadapi keadaan kita khusus mengenai kasus covid-19 ini, lebih khusus lagi delta varian," kata Luhut.
Dia juga mengatakan pemerintah telah menyusun dan membuat formula pengendalian pandemi covid-19 di Indonesia.
Secara umum ada tiga aspek, yaitu mengurangi potensi penularan dengan menerapkan 3M dan 3T, kemudian mengurangi durasi kontak, dan melakukan vaksin.
Selanjutnya pada Selasa, 3 Agustus 2021 Luhut menggelegar rapat koordinasi.
Dia mengundang seluruh kepala daerah di Pulau Jawa dan Bali. Ada juga Epidemolog dan Ikatan Dokter Indonesia.
Bahkan pengamat ekonomi hingga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Jawa Bali, ikut diajak diskusi.
Dalam kesempatan ini, Menko Luhut menjabarkan peta rencana atau road map pengendalian pandemi yang telah disusun dan ini kunci bagi semua pihak yang terlibat.
Luhut juga menjabarkan peta rencana atau road map pengendalian pandemi yang telah disusun dan ini kunci bagi semua pihak yang terlibat.
Dia menuturkan bahwa pembukaan aktivitas ekonomi akan tergantung kepada pencapaian vaksinasi.
Semua juga akan bergantung pada implementasi dari 3T dan 3M. Karena itu dia meminta agar Bulan Agustus harus dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan tiga aspek di atas.
Sementara itu, Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri juga memberikan masukan mengenai perlunya pemanfaatan dan keterlibatan mahasiswa.
Tak hanya mahasiswa kedokteran dan bidang medis saja. Mahasiswa lainnya juga diusulkan untuk dilibatkan membantu Pemerintah dalam melakukan program 3T.
Gayung pun bersambut. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra dan juga Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama menuturkan bahwa mahasiswa siap membantu dan mendukung langkah Pemerintah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News