4 Alasan Seseorang Tidak Mau Minta Bantuan Psikolog

02 Agustus 2021 16:35

GenPI.co - Masyarakat Indonesia saat ini masih tak memiliki minat untuk berkonsultasi ke psikolog mengenai masalah yang dialami.

Menurut catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi penderita depresi di Indonesia sebesar 6,1% pada 2018.

Psikolog dari aplikasi konseling online, Riliv, Della Nova Nusantara mengatakan bahwa angka tersebut meningkat pada 2021 akibat adanya pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Cara Sehat Jaga Hubungan dan Mental dengan Kampanye Breaktime

“Pandemi covid-19 membuat masyarakat lebih mungkin untuk terkena gangguan mental. Namun, masih ada orang-orang yang tidak ingin atau mampu pergi ke psikolog,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (2/8).

Cari tahu empat hambatan berikut ini yang bisa berimbas dengan keengganan untuk pergi ke psikolog versi RIliv.

BACA JUGA:  3 Tipe Ayah yang Pengaruhi Perkembangan Mental Anak

1. Stigma sosial di masyarakat

Sejak lama, masyarakat Indonesia menganggap gangguan jiwa sebagai sesuatu yang tabu, karena menyimpang dari norma sosial.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Mental DPR Bagai Raja di Atas Keset Rakyat

Namun, gangguan mental bukanlah hal yang tabu atau aib. Sma seperti saat fisik, mental manusia juga bisa lelah, terluka, dan butuh perawatan.

2. Ketakutan tersendiri

Beberapa orang pasti akan bertanya-tanya apakah mendatangi psikolog adalah keputusan yang tepat atau justru berlebihan.

Namun, pergi ke psikolog itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Menemukan psikolog yang cocok memang butuh waktu, tetapi itu selangkah lebih dekat dengan kesembuhan.

3. Minimnya akses psikolog

Menurut Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK), jumlah psikolog klinis yang ada saat ini adalah 3.232. Jumlah tersebut juga masih terpusat di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, aplikasi konseling psikologi dari saat ini dibutuhkan untuk mengakses layanan tanpa harus keluar rumah.

4. Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan

Selain keterbatasan akses ke psikolog, banyak juga masyarakat yang tak memiliki biaya untuk melakukan konsultasi.

Harga rata-rata sekali layanan psikologi adalah Rp 150 ribu dan tak semua orang mampu mengeluarkan biaya sebesar itu.

Salah satu solusinya adalah menggunakan BPJS Kesehatan yang sudah memberikan akses psikolog di rumah sakit terdekat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co