GenPI.co - Pada faktanya mengonsumsi ikan adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk kesehatan.
Hal ini diperkuat dengan banyaknya nutrisi penting pada ikan, seperti asam lemak tak jenuh, kandungan kalori yang rendah, yodium, selenium, flourida.
Sehingga, manfaat makan ikan sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Mengonsumsi ikan minimal 2-3 kali seminggu adalah pilihan yang baik, karena dapat mencegah beberapa penyakit.
Ditambah lagi, harga ikan mungkin lebih terjangkau dibandingkan daging dan ayam. Karena itu, kamu perlu tahu berbagai manfaat makan ikan di bawah ini.
1. Mencegah penyakit jantung
The American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan setidaknya 2 kali per minggu sebagai bagian dari diet sehat. Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI sendiri merekomendasikan untuk makan ikan sebanyak 2 – 3 kali per minggu.
Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kandungan omega-3 dalam ikan pun amat baik untuk kesehatan jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan ikan kaya omega-3 (tuna, sarden, dan salmon) punya manfaat untuk mengurangi kadar lemak dalam darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Mengurangi risiko depresi
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makan ikan dapat membantu mengurangi risiko kondisi depresi. Hal ini mungkin karena kandungan omega-3 dalam ikan.
Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ikan dapat lebih meningkatkan efektivitas obat antidepresan, dibandingkan jika Anda hanya mengonsumsi obat antidepresan.
Omega-3 dalam ikan juga dapat membantu mengatasi gangguan mental lainnya, seperti gangguan bipolar.
3. Resiko kanker prostat lebih kecil
Laki-laki yang lebih banyak makan ikan mempunyai risiko menderita kanker prostat lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki yang sedikit atau tidak sama sekali makan ikan.
4. Mencegah kanker ginjal
Sebuah studi di Swedia menemukan bahwa para wanita yang mengonsumsi ikan berlemak satu kali atau lebih dalam seminggu, mempunyai kemungkinan 44% lebih rendah terhadap penyakit kanker ginjal. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News