Simak Nih, Jenis Olahraga yang Baik Bagi Penderita Hipertensi

04 Juni 2021 09:25

GenPI.co - Penderita hipertensi atau darah tinggi harus berhati-hati dalam memilih jenis olahraga yang dilakukan.
 
Sebab, jika salah dan dipaksakan bisa berpotensi menaikkan tekanan darah sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan kematian.
 
Maka dari itu, penderita hipertensi harus memilih jenis olahraga yang sesuai.
 
Spesialis kedokteran olahraga dr Michael Triangto, SpKO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menyarankan kepada pengidap hipertensi agar memilih olahraga dengan intensitas ringan.

Untuk penderita hipertensi, jenis olahraga yang dianjurkan adalah aerobic atau disebut juga kardio (kardiorespirasi).
 
Jenis ini memiliki gerakan yang berulang-ulang, intensitas ringan dan waktu melakukannya panjang.

"Jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang. Itu adalah jenis-jenis olahraga yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol atau menurunkan tekanan darah yang tinggi," kata dr Michael beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Mau Langsing tapi Malas? Ini 5 Olahraga yang Cocok untuk Pemalas

Dokter Michael menjelaskan, untuk menentukan waktu olahraga bukan berdasarkan pagi, siang, sore atau malam.
 
Namun, yang harus diperhatikan adalah durasinya dan tidak membuat terasa terburu-buru.

WHO menganjurkan untuk berolahraga 150 menit per minggu atau dipecah menjadi 30 menit sehari.
 
Durasi ini pun bisa dibagi lagi menjadi 10 menit di pagi hari, 10 menit pada sore dan 10 menit di malam hari.

BACA JUGA:  Berbahaya! Hindari Konsumsi 3 Makanan Ini Pasca Berolahraga

"Tapi untuk penderita hipertensi harus dibuat penyesuaian sesuai kemampuannya. Olahraga 30 menit itu tidak lama, tapi mungkin dia tidak sanggup. Kita lihat, kemampuannya berapa lama? Misalnya 15 menit tidak apa-apa tapi naikkan secara bertahap," kata dr. Michael.

Untuk mencegah terjadinya masalah saat berolahraga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penderita hipertensi seperti jangan berolahraga saat sakit kepala.
 
Selain itu, biasakan untuk mengukur denyut nadi atau tekanan darah dengan device tertentu, dan lihat catatannya di aplikasi ponsel atau pakai tensimeter digital.

BACA JUGA:  4 Olahraga Ringan Ampuh Rontokkan Lemak dalam Sekejap

Jika biasanya tekanan darah anda 120 lalu menjadi 160, jangan dulu berolahraga.
 
Begitu juga dengan denyut nadi, jika biasanya 80-an, tapi menjadi 90-100, lebih baik tangguhkan dulu olahraganya dan konsultasi pada dokter.

"Konsultasi kan sekarang bisa via online. Jadi kita tahu kondisi kita bagaimana dan apakah layak untuk berolahraga. Jangan memaksakan diri," kata dr Michael.

Selain memeriksa tekanan darah dan denyut nadi, penderita hipertensi juga harus rutin melakukan pencatatan. Dari catatan itu bisa dibuat grafiknya, apakah kondisinya jadi lebih baik setelah olahraga. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co