GenPI.co - Pria dan wanita pada dasarnya diciptakan dengan perbedaan, begitu pula dalam urusan ranjang, wanita lebih sulit mendapatkan kepuasan dibandingkan pria.
Kesulitan untuk mencapai klimaks membuat kebanyakan wanita memilih untuk melakukan klimaks palsu, hal ini dilakukan untuk menyenangkan pasangannya.
Meskipun sedang tidak mood untuk berhubungan atau belum bisa meraih titik puncak yang sudah lebih dulu diraih oleh pasangan, wanita cenderung menutupi dengan kepura-puraan guna menjaga perasaan pasangannya.
Dokter spesialis kadungan, dr. Boyke Dian Nugraha SpOG, dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Tonight Show Premiere menjelaskan alasannya.
"50-60 persen dalam 1 kurun waktu karena mungkin wanita tidak sedang mood atau kecapekan. Jadi mereka lakukan klimaks palsu," ungkap dr. Boyke.
Lebih lanjut, dr. Boyke juga menyampaikan bahwa untuk meraih titik puncak wanita membutuhkan kenyamanan, berbeda dengan pria yang cukup disuguhkan tampilan yang menggairahkan.
Agar bisa lebih memahami kepuasan wanita, ada baiknya menyimak tanda-tanda puncak kepuasan wanita berikut ini.
1. Tak Bisa Berkata-Kata
Pada saat wanita mencapai puncak kepuasan, biasanya hingga tidak mampu mengucapkan apa-apa lagi.
Ada perasaan memuaskan yang membuat mabuk kepayang hingga sulit diungkapkan dengan kata-kata, hingga biasanya diekspresikan dengan meracau atau mengerang.
2. Kejang Kecil
Saat wanita mencapai klimaks, maka biasanya ditandai dengan adanya kejang-kejang kecil di seluruh tubuh seperti melepaskan sesuatu.
Pria dapat merasakan getaran tersebut dimulai dari area kewanitaan dan menjalar dari kaki hingga atas tubuh.
3. Terhisap
Kejantanan pria juga akan merasakan hisapan kuat seperti dijepit, hisapan ini berasa; dari rahim wanita yang merasa berada di puncak kepuasannya.
4. Perubahan Tanda Vital
Perubahan tanda vital mencakup perubahan area nadi, jantung dan napas. Pada umumnya, wanita yang mencapai klimaks nadinya akan berdenyut kencang, jantung berdetak cepat dan napas lebih berat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News