GenPI.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah membela keputusan negaranya dalam menarik diri dari Afghanistan.
Dia juga mengatakan ancaman 'teror' telah berpindah ke tempat lain dan bahwa Washington perlu memfokuskan daya pada tantangan seperti China yang lebih berbahaya.
BACA JUGA: Biden Tabuh Genderang Perang, Nyalinya Mendidih, Dunia Bergetar
Sebelumnya, Presiden Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa hampir 2.500 tentara AS akan meninggalkan Afghanistan sebelum peringatan 20 tahun serangan 11 September tahun ini yang memicu perang terpanjang di Amerika.
“Ancaman terorisme telah berpindah ke tempat lain. Dan kami memiliki item lain yang sangat penting dalam agenda kami, termasuk teroris di China, yang dianggap Presiden Biden sngat berbahaya," ujar Blinken kepada penyiar program ABC's This Week, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (19/4/2021).
Blinken juga telah bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani serta pejabat senior AS di Kabul minggu lalu dan memberi tahu mereka tentang pengumuman Biden bahwa dia akan mengakhiri perang selamanya, yang dimulai sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001.
Blinken mengatakan kepada ABC bahwa AS telah mencapai tujuan yang ingin pihaknya capai.
“Al-Qaeda telah terdegradasi secara signifikan. Kapasitasnya untuk melakukan serangan terhadap Amerika Serikat sekarang dari Afghanistan tidak ada,” katanya.
Sebagai informasi, Pentagon memiliki sekitar 2.500 tentara di Afghanistan dari jumlah tertinggi lebih dari 100.000. Ribuan lagi bertugas sebagai bagian dari pasukan NATO yang berkekuatan 9.600 orang, yang akan mundur pada saat yang sama.
BACA JUGA: Perang Amerika vs Rusia Dimulai, Biden dan Putin Usir Diplomat
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan tidak ada yang dapat menawarkan jaminan tentang masa depan Afghanistan setelah pasukan AS pergi, bahkan ketika dia menekankan AS akan tetap fokus pada ancaman teroris yang berasal dari negara itu.
“Yang bisa dilakukan Amerika Serikat hanyalah menyediakan pasukan keamanan Afghanistan, pemerintah Afghanistan dan sumber daya dan kemampuan rakyat Afghanistan, melatih dan melengkapi pasukan mereka, memberikan bantuan kepada pemerintah mereka. Kami telah melakukan itu dan sekarang saatnya bagi pasukan Amerika untuk pulang dan rakyat Afghanistan untuk membela negara mereka sendiri," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News