Gandeng Ukraina, Turki Langsung Diserang Rusia, Ketahuan Busuknya

13 April 2021 10:53

GenPI.co - Busuknya Turki ketahuan langsung saat mereka menggandeng Ukraina, yang mana membuat Rusia memberikan serangan langsung kepadanya.

Busuknya Turki terlihat dalam komentar yang dilontarkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan belum lama ini.

BACA JUGA: Teroris Yaman Ciptakan Kiamat di Arab Saudi, Dunia Dibuat Melongo

Sebelumnya Erdogan mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Ungkapannya tersebut terlontarkan pasca melakukan sambungan telepon bersama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

"Demi perdamaian dan masa depan keamanan kawasan, saya berharap kedua negara mencari jalan keluar tentang perselisihan itu secepatnya melalui perundingan dan dengan cara damai," buka Erdogan kala itu, dinukil dari Reuters.

Menariknya adalah, komentar tersebut dilontarkan secara langsung oleh Erdogan sepekan pasca dirinya melakukan perbincangan dengan Presiden Vladimir Putin.

Dalam perbincangan tersebut, Putin sejatinya telah mengungkapkan bahwa Ukraina yang telah terlebih dahulu melakukan provokasi kepadanya.

Jika dilihat lebih dalam, Turki sejatinya pernah terang-terangan mengaku membela Ukraina dan menyerang Rusia karena mengambil wilayah Krimea pada 2014.

Selain itu, Rusia pun sadar bila Turki menjual persenjataan berupa pesawat drone ke Ukraina pada tahun 2019 lalu.

Sadar akan mulut busuk Erdogan, Rusia pun langsung menyerang Turki. Tentu, serangan yang dimaksud bukan fisik melainkan manuver cerdik dari Vladimir Putin.

Putin dengan sengaja membatasi jumlah penerbangan dari Rusia ke Turki dan juga sebaliknya mulai 15 April hingga 1 Juni.

BACA JUGA: Sangar, Amukan Aung San Suu Kyi ke Militer Myanmar Bikin Ambyar

Hal tersebut menjadi kerugian untuk Turki dari dunia pariwisata, karena sebelumnya warga Rusia kerap menjadikan Negeri Kebab tersebut sebagai destinasi hiburan mereka.

Tentu hal tersebut sungguh mengejutkan, mengingat Rusia dan Turki sendiri merupakan dua negara yang dekat karena kerap menyelesaikan beberapa wilayah negara yang terlibat konflik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co