GenPI.co - Pihak berwenang Tunisia mengatakan seorang wanita pembom bunuh diri bunuh diri dan bayinya selama operasi keamanan di sebuah provinsi pegunungan pedalaman.
"Dua pejuang lainnya tewas dalam operasi tersebut," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Tunisia, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (3/4/2021).
BACA JUGA: Hizbullah Kirim Hawa Panas dari Suriah, AS-Israel Ngamuk Besar
Dilaporkan, dalam satu operasi, pasukan Tunisia melacak kelompok bersenjata di daerah Gunung Salloum di provinsi Kasserine. Mereka membunuh seorang tersangka pejuang, yang istrinya kemudian bunuh diri dengan mengaktifkan sabuk peledak.
Ledakan itu juga menewaskan bayinya di pelukannya, sementara seorang putri yang lebih tua di tempat kejadian dikabarkan selamat.
Pihak berwenang menyatakan ini adalah pertama kalinya mereka melaporkan keberadaan seorang wanita di antara kelompok bersenjata yang mengungsi di daerah tersebut.
Sementara, dalam operasi kedua, di daerah Gunung Mghila, pasukan keamanan membunuh seorang tersangka pemimpin brigade Jund al-Khilafa Tunisia, kata pernyataan itu.
BACA JUGA: Merinding, 54 Warga Taiwan Tewas Mengenaskan, Dunia Melongo
Brigade tersebut berjanji setia kepada kelompok ISIL (ISIS) dan diyakini berada di balik beberapa serangan di Tunisia dalam beberapa tahun terakhir.
Diketahui, Tunisia menghadapi beberapa serangan setelah revolusi 2011, dengan puluhan personel keamanan, warga sipil, dan turis asing tewas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News