GenPI.co - Serangan mematikan di bandara Aden di Yaman dilakukan dengan rudal yang mirip dengan yang dimiliki oleh pejuang Houthi dan ditembakkan dari lokasi di bawah kendali mereka.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk wakil menteri pekerjaan umum, dan melukai lebih dari 100 orang.
BACA JUGA: Biden Tabuh Genderang Perang, Nyali Kim Mendidih, Dunia Gemetar
Panel ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan dengan keyakinan sangat tinggi bahwa setidaknya dua rudal diluncurkan dari bandara Taiz menuju Aden dan kemungkinan dua rudal tambahan telah diluncurkan, lalu diluncurkan dari pusat pelatihan polisi di Kota Dhamar.
"Panel telah dapat mengkonfirmasi bahwa kedua lokasi berada di bawah kendali pasukan Houthi pada saat peluncuran," demikian pernyataan panel tersebut, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (31/3/2021).
Menurut mereka, tiga ledakan terjadi beberapa menit setelah pesawat yang membawa Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed, anggota kabinet 'persatuan' dan pejabat senior pemerintah lainnya telah mendarat.
“Bandara dihantam oleh tiga rudal balistik permukaan-ke-permukaan berpemandu presisi, jarak pendek, yang membawa hulu ledak fragmentasi, kemungkinan versi jarak jauh dari rudal Badr-1P," jelas mereka.
Namun demikian, Houthi menolak laporan tersebut.
"Setiap laporan tentang Yaman dikeluarkan tanpa komite independen ditolak," kata komandan politik Houthi Mohammed Ali al-Houthi.
Dia menambahkan itu tidak realistis, bias, dan kurang kredibilitas.
Diketahui, kota pelabuhan selatan Aden adalah ibu kota de facto Yaman, tempat pemerintah yang diakui secara internasional bermarkas setelah dialihkan dari ibu kota Sanaa di utara oleh pemberontak Houthi.
Konflik di Yaman dimulai dengan pengambilalihan Sanaa oleh pemberontak Houthi pada 2014.
BACA JUGA: Pembalasan Maut Korut Bikin Gemetar, Amerika Serikat Bakal Perih
Koalisi pimpinan Saudi yang didukung oleh Amerika Serikat dan bersekutu dengan pemerintah telah memerangi pemberontak itu sejak Maret 2015.
Adapun, konflik tersebut telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan mendorong ribuan orang Yaman ke ambang kelaparan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News