GenPI.co - Agresfinya militer Neger Panda di Laun China Timur membaut Jepang gelisah. Duel China vs Jepang sudah di depan mata. Amerika pun ikut merapatkan barisan.
Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan Jepang akhirnya bertemu. Keduanya fokus membahas persoalan pengaruh China di Laut China Selatan dan Timur.
BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, Rezekinya Malah Ngebut Terus
Jepang menganggap aktivitas militer China yang meningkat di wilayah perairan itu sebagai ancaman keamanan.
Apalagi China juga membangun pangkalan militer dan mengklaim hampir seluruh wilayah di Laut China Selatan. Negeri Sakura itu prihatin atas tindakan China.
Akan tetapi, Jepang berada dalam situasi diplomatik yang sulit lantaran otonominya sangat bergantung pada China.
BACA JUGA: 4 Weton Banjir Hoki, Hidupnya Penuh Keberuntungan Tingkat Dewa
Melansir Express.co.uk, China sekarang menghadapi pembalasan dari Jepang karena telah meningkatkan aktivitasnya di Laut China Timur.
Jepang disebuy sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukannya untuk menekan kekuata militer China.
Di sisi lain, kekuatan militer China sangat besar. Dari hitung-hitungan di atas kertas, mesn perang Jepang akan kalah jauh dari China bila terjadi perang terbuka.
BACA JUGA: Weton Kelahiran Minggu Ternyata Bikin Melongo, Banyak Wow-nya
Serangan kapal selam, amfibi, kapal permukaan, dan pesawat tempur generasi kelima China, jauh di atas Jepang.
Saat ini saja, Beijing sudah mengerahkan cincin kapal permukaan, kapal selam, pesawat tempur, dan drone, yang didukung oleh rudal balistik yang berbasis di daratan China.
Kalau pun Jepang melakukan serangan balik, mengirimkan kapal perang amfibi, kapal selam, kapal perang permukaan, dan pesawat dukungan, itu masih belum cukup.
BACA JUGA: Rezeki 3 Zodiak Nggak Ada Matinya, Mereka Paling Baik Sedunia
Kalau pun Amerika ikut campur, China masih punya jet tempur siluman J-20 dan J-31 generasi kelima.
Dua jet siluman itu saat ini disebut sudah menyamai atau bahkan mengungguli jet siluman F-22 dan F-35 milik Amerika.
Radar Aegis dan elemen lain dari pertahanan berlapis berbasis kapal Angkatan Laut China akan banyak memainkan peran.
BACA JUGA: Banjir Hoki dan Kaya Raya, 6 Weton Benar-benar Bahagia
Belum lagi rudal anti-kapal darat China yang diyakini bakal mampu berhasil menghancurkan kapal induk dan kapal perang Amerika. Kegelisahan ini sangat dirasakan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi.
Dia pun langsung berembuk dengan Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin, dan Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken.
Ketiga pejabat tinggi ini sama-sama berkomitmen membangun dan memperkuat hubungan untuk meredam kekuatan militer China.
BACA JUGA: Pekan Keberkahan 4 Zodiak, Hokinya Lagi Gas Pol!
“Jepang berada di bawah ancaman di kawasan itu,” kata Blinken seperti dilansir Associated Press.
Blinken menuturkan Amerika Serikat akan bekerja dengan sekutunya untuk membantu mencapai visi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selain itu, Blinken berharap Amerika dan Jepang mampu menegaskan kembali pentingnya kemitraan mereka dengan Korea Selatan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News