AS-Korsel Latihan Perang, Kim Ngamuk, Dunia Bisa Hancur Lebur

16 Maret 2021 23:37

GenPI.co - Kim Jo Yong, saudara perempuan yang kuat dari pemimpin Korea Utara, telah mengancam untuk membatalkan kerjasama antar-Korea.

Kim mengutuk latihan militer yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, dan memperingatkan AS agar tidak 'menyebabkan bau' jika diinginkan.

BACA JUGA: Titah Perang Xi Jinping dan Tangan Besi Joe Biden Dibuat Begini

Pernyataan itu dikeluarkan sehari sebelum diplomat dan kepala pertahanan tertinggi Amerika, yang saat ini berada di Jepang, dijadwalkan tiba di Seoul.

"Kami menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras untuk mengeluarkan bau bubuk di tanah kami," tegas Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/3/2021).

Lebih lanjut, menurutnya, jika dia ingin tidur dengan damai selama empat tahun mendatang, lebih baik jangan menyebabkan bau pada langkah pertama.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin diharapkan untuk fokus pada kebijakan luar negeri dan keamanan selama mereka berada di Asia timur laut.

“Sampai saat ini pembahasan difokuskan pada The Quad, berurusan dengan China dan review kebijakan Korea Utara,” kata Ramon Pacheco Pardo, seorang ahli Korea di King's College London.

Korea Utara sejauh ini menolak seruan AS untuk dialog, Gedung Putih mengatakan, ketika dinginnya hubungan yang dimulai di bawah Presiden sebelumnya Donald Trump meluas ke kepresidenan Joe Biden.

Pemimpin Kim Jong Un mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Trump dan bertukar serangkaian surat tetapi hubungan putus karena desakan Korea Utara bahwa sanksi dicabut sebagai prasyarat untuk denuklirisasi.

Selain itu, di Washington, DC, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pemerintahan Biden sedang melakukan tinjauan menyeluruh terhadap kebijakan AS terhadap Korea Utara, dan terus meminta masukan dari Jepang dan Korea Selatan.

"Kami telah mendengarkan dengan cermat ide-ide mereka, termasuk melalui konsultasi trilateral," imbuh Price.

Sebagai informasi, pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan militer gabungan minggu lalu, dengan latihan terbatas pada simulasi komputer karena pandemi virus corona serta upaya berkelanjutan untuk terlibat dengan Korea Utara.

BACA JUGA: Kapal China Ambrol, Xi Jinping Ngamuk, Dunia Bisa Hancur Lebur

"Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan dengan dialog dan kerja sama," kata media pemerintah mengutip pernyataan Kim Yo Jong.

Latihan bersama telah lama menjadi sumber kemarahan bagi Pyongyang dan negara itu menyerukan agar latihan itu dibatalkan pada kongres partai langka pada Januari.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co