Makin Sadis, 38 Warga Myanmar Tewas Ditangan Militer, Bikin Miris

15 Maret 2021 20:28

GenPI.co - Sebanyak 38 pengunjuk rasa di seluruh Myanmar telah tewas dalam tindakan keras terbaru terhadap gerakan anti-kudeta.

Kengerian itu terjadi ketika para jenderal yang merebut kekuasaan pada 1 Februari mengumumkan darurat militer di dua wilayah di Yangon tempat pabrik-pabrik China dibakar.

BACA JUGA: Rudal Siluman Suriah Hantam Markas Turki, Dunia Dibuat Melongo

Selain itu, seorang petugas polisi juga tewas menjadikan hari Minggu (14/3/2021) sebagai hari paling mematikan sejak demonstrasi massa menentang kudeta dimulai enam minggu lalu.

"Sebanyak 126 orang sejauh ini telah terbunuh dalam tindakan keras dan penumpasan sewenang-wenang sejak kudeta," kata Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), seperti dilansir dari Reuters, Senin (15/3/2021).

Dilaporkan juga gumpalan asap membumbung di atas kota industri Hlaing Thar Yar di Yangon, kota terbesar Myanmar, ketika dua pabrik China dibakar dan pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa.

Kedutaan China di Myanmar mengatakan staf China terluka dan terjebak ketika pabrik-pabrik dijarah dan dibakar oleh penyerang tak dikenal.

Sepanjang hari, penduduk yang bersembunyi di rumah mereka melaporkan mendengar suara tembakan, sementara truk militer terlihat melewati jalan Hlaing Thar Yar.

Daerah tersebut dikabarkan menjadi salah satu daerah termiskin di kota dan rumah bagi orang-orang yang telah melakukan perjalanan dari bagian lain Myanmar untuk mencari pekerjaan.

BACA JUGA: Awas! Strategi Top Amerika Bisa Bikin China Mati Gaya

Meningkatnya kekerasan juga dilaporkan di tempat lain di Myanmar termasuk kota kedua Mandalay, tempat seorang wanita ditembak mati, dan di Bago, tempat dua orang tewas.

Sementara itu, televisi negara MRTV mengatakan seorang petugas polisi tewas karena luka di dada setelah konfrontasi dengan pengunjuk rasa di Bago. Dia adalah polisi kedua yang dilaporkan tewas dalam protes itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co