GenPI.co - Rusia mengeluarkan sumpah menggelegar. Penempatan rudal Amerika di Jepang akan dibalas dengan perih. Mental Amerika bisa bergetar hebat.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow bersumpah akan membalas dengan hebat. Bagi Rusia, penempatan rudal jarak menengah dilarang dalam Perjanjian INF.
BACA JUGA: Dewa Keberkahan Datang, Uang 3 Shio Ini Bikin Girang
Perjanjian INF ditandatangani 1987 oleh dua presiden saat itu, Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagan.
Isinya melarang Uni Soviet dan Amerika untuk memproduksi dan menyebarkan jenis rudal tertentu.
Pada Februari 2019, Washington memulai prosedur untuk menarik diri dari perjanjian tersebut. Amerika justru menuduh Moskow melanggar perjanjian.
BACA JUGA: Dewa Uang Jadi Prioritas, 3 Zodiak Ini Acuhkan Cinta
Amerika secara resmi meninggalkan perjanjian itu pada 2 Agustus 2019. Reaksi Moskow sangat keras.
Itu dipicu media Jepang yang melaporkan Amerika dan Jepang sedang membahas rencana untuk menempatkan persenjataan di negara matahari terbit.
Laporan itu tidak merinci jenis persenjataan yang akan ditempatkan di sana. Bila itu terealisasi, Moskow bakal marah besar.
Ada perjanjian INF yang melarang uji coba, pengerahan dan pengoperasian rudal jarak menengah berbasis darat. Di sisi lain, Amerika punya alasan kuat.
Sebelum Agustus 2019, Amerika di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian itu.
Artinya, Amerika bisa leluasa menempatkan senjata-senjata yang dilarang Perjanjian INF di mana saja yang disetujui tuan rumah.
Tapi Rusia tetap geram. Kementerian Luar Negeri Rusia menuding penyebaran rudal jarak menengah Amerika di wilayah Asia-Pasifik dapat memicu perlombaan senjata baru.
BACA JUGA: 3 Zodiak Superkaya, Hobinya Pinjamkan Uang ke Mana-mana
Ada kebuntuan yang diprediksi bakal terjadi. Dan hal itu punya konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.
“Penyebaran rudal darat jarak menengah dan jarak pendek Amerika di berbagai wilayah dunia akan memiliki efek destabilisasi yang ekstrem terhadap keamanan internasional dan regional,”kata juru bicara kementerian tersebut, Maria Zakharova, dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Reaksi Rusia dipastikan akan menyusul. Dan balasannya disebut bakal perih. Russia Today sampai menulis besar-besar soal ini.
BACA JUGA: Dewa Uang Bikin Hidup 4 Zodiak Jadi Tenang
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sampai berjanji akan mengambil langkah-langkah pembalasan terhadap penyebaran rudal Amerika di kawasan Asia-Pasifik.
“Tanpa ragu, kami harus mengambil sesuatu sebagai tanggapan. Ini adalah fakta yang sangat jelas,” tambah Maria Zakharova. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News