GenPI.co - Israel yang telah menghadapi kritik karena mengecualikan warga Palestina dari kampanye vaksinasi, mulai menyuntik warga Palestina yang bekerja di negara itu dan di permukiman di Tepi Barat yang diduduki, lebih dari dua bulan setelah meluncurkan serangan imunisasi terhadap penduduknya sendiri.
Buruh Palestina yang menyeberang ke Israel di beberapa pos pemeriksaan Tepi Barat yang diduduki menerima dosis pertama vaksin Moderna pada hari Senin (8/3/2021) kemarin.
BACA JUGA: Joe Biden Memble, Sanksi Keras Bikin Iran Mesra ke China
Sekitar 100.000 pekerja Palestina dari Tepi Barat bekerja di Israel dan permukimannya, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Dilansir Aljazeera, Selasa (9/3/2021), Israel telah memberikan lebih dari 8,7 juta dosis vaksin Pfizer untuk populasi 9,3 juta. Lebih dari 3,7 juta orang Israel dan lebih dari 40 persen telah menerima dua dosis vaksin.
Sebelumnya, kelompok hak asasi manusia dan banyak orang Palestina mengatakan bahwa sebagai kekuatan pendudukan, Israel bertanggung jawab untuk memberikan vaksin kepada orang-orang Palestina.
Israel menyatakan bahwa di bawah kesepakatan perdamaian sementara yang dicapai pada 1990-an, tidak ada kewajiban seperti itu.
Pejabat Israel mengungkapkan prioritas pemerintah adalah memvaksinasi penduduknya sendiri terlebih dahulu, sementara Otoritas Palestina (PA) mengatakan akan mendapatkan vaksinnya sendiri melalui kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan organisasi kemanusiaan yang dikenal sebagai COVAX.
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah mengumumkan bahwa ia bermaksud untuk berbagi kelebihan vaksin dengan sekutu yang jauh di Afrika, Eropa dan Amerika Latin, tetapi keputusan itu dibekukan oleh tantangan hukum sebelum rencana itu diterapkan sepenuhnya.
PA melaporkan telah menerima 2.000 dosis dari Israel dan memperoleh ribuan lagi dosis vaksin buatan Rusia. Uni Emirat Arab juga telah menyumbangkan sekitar 20.000 dosis.
BACA JUGA: Mesin Perang Baru China Nggak Ada Lawan, Dunia Bisa Bergetar
Dengan sekitar 32.000 dosis vaksin di tangan pada akhir Februari, Palestina meluncurkan program vaksinasi terbatas di Tepi Barat dan Gaza bulan ini, dimulai dengan petugas kesehatan. Tepi Barat dan Gaza adalah rumah bagi 5,2 juta warga Palestina.
Lebih dari 140.000 warga Palestina di Tepi Barat telah terinfeksi sejak awal pandemi, 1.579 di antaranya telah meninggal, dari populasi 2,8 juta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News