GenPI.co - Korut terus mengeluarkan jurus pamungkas untuk meracik bom nuklir. Jurus terbarunya bikin dag-dig-dug banget. Dunia langsung waspada!
Ada citra satelit yang memerlihatkan Korut mengekstraksi plutonium. Ekstraksi ini bisa memproduksi lebih banhyak lagi plutonium.
BACA JUGA: 5 Weton Terboros di Dunia, Uangnya Selalu Menguap
Sekedar gambaran, plutonium adalah salah satu dari dua bahan utama untuk membangun senjata nuklir bersama dengan uranium yang sangat diperkaya.
Awal pekan ini, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional Rafael Mariano Grossi mengatakan beberapa fasilitas nuklir di Korea Utara terus beroperasi.
BACA JUGA: Cuma Gara-gara Ini, 4 Zodiak Jadi Hobi Selingkuh
Pernyataan itu mengutip pada pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap yang melayani laboratorium radiokimia di Yongbyon.
Laboratorium itu adalah fasilitas di mana plutonium diekstraksi dengan memproses ulang batang bahan bakar bekas yang dikeluarkan dari reaktor.
“Kegiatan nuklir Korut tetap menjadi perhatian serius. Kelanjutan program nuklirnya jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Grossi.
Tidak jelas persis berapa banyak plutonium tingkat senjata atau uranium yang diperkaya. Yang jelas itu diproduksi di Yonbyong, lokasi penyimpan plutonium Korea Utara.
BACA JUGA: 4 Zodiak Jago Bikin Bahagia, Pahala dan Rezekinya Banyak
Kompleks Yongbyon, sebelah utara Ibu Kota Korut; Pyongyang, memiliki fasilitas untuk memproduksi plutonium dan uranium.
Situs web 38 North, yang berspesialisasi dalam studi Korea Utara, mengungkapkan bahwa asap terlihat mengepul dari pabrik pada berbagai waktu mulai akhir Februari hingga awal Maret.
“Ini menunjukkan persiapan untuk pemrosesan ulang bahan bakar bekas. Ini bisa mengekstraksi plutonium yang dibutuhkan untuk senjata nuklir Korea Utara,” tulis situs web tersebut dalam laporannya yang dilansir The Sun, Jumat (5/3/2021).
BACA JUGA: 5 Weton Tangguh, Uang dan Rezekinya Nggak Pernah Bikin Keruh
Ini juga bisa berarti bahwa fasilitas sedang dipersiapkan untuk menangani limbah radioaktif
“Meski pun ada tanda-tanda asap dari tumpukan yang diamati pada Mei 2018, jarang ada bukti yang jelas tentang operasi pembangkit listrik tenaga uap yang diamati,” imbuh laporan situs web 38 North. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News