Menggelegar, Kondisi Myanmar Darurat Ibarat di Penghujung Kiamat

05 Maret 2021 16:02

GenPI.co - Tiga militer Myanmar dilaporkan terpaksa menyeberang ke negara bagian Mizoram di timur laut India untuk mencari perlindungan di sana.

Ketiga pria itu melintasi perbatasan dekat kota Vanlaiphai Utara, dan pemerintah setempat sedang memeriksa kesehatan mereka dan membuat pengaturan untuk mereka.

BACA JUGA: Pria Ini Buat Pizza dengan Topping 254 Jenis Keju, Pecahkan Rekor

"Apa yang mereka katakan adalah mereka mendapat instruksi dari penguasa militer yang tidak dapat mereka patuhi, sehingga mereka melarikan diri," kata pengawas polisi di distrik Serchhip Mizoram, Inspektur Stephen Lalrinawma dalam ketterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (5/3/2021).
 
India diketahui berbagi perbatasan darat 1.643 km (1.021 mil) dengan Myanmar, di mana lebih dari 50 orang telah tewas selama protes menentang kudeta militer pada 1 Februari.

Militer menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis, dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi, setelah mempermasalahkan kemenangan telak partainya pada November.

Kudeta tersebut membalikkan kemajuan lambat selama bertahun-tahun menuju demokrasi di Myanmar setelah lima dekade pemerintahan militer. Itu datang hari parlemen yang baru terpilih seharusnya menjabat.

Sebagai informasi, partai Liga Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi akan dilantik untuk masa jabatan lima tahun kedua, tetapi sebaliknya, dia ditahan bersama dengan Presiden Win Myint dan pejabat senior lainnya.

India sendiri memang telah menjadi rumah bagi ribuan pengungsi dari Myanmar, termasuk orang-orang etnis Chin, komunitas minoritas Kristen, dan sebagian besar Muslim Rohingya yang melarikan diri dari negara Asia Tenggara itu selama serangan kekerasan sebelumnya.

Seperti Rohingya, Chin juga merupakan kelompok minoritas yang teraniaya di Myanmar, yang tinggal di Myanmar, Bangladesh dan India.

Sekitar 300 pengungsi dari komunitas Chin mengadakan protes di New Delhi pada hari Rabu menentang pengambilalihan militer bulan lalu di negara mereka dan menuntut pembebasan segera Aung San Suu Kyi.

BACA JUGA: Permohonan Gadis Nigeria Sebelum Digilir Bandit, Bikin Lemas

Demonstrasi oleh anggota minoritas Chin diadakan di Jantar Mantar, wilayah utama ibu kota India untuk protes yang dekat dengan Parlemen.

Selama demonstrasi, pengunjuk rasa juga meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menekan penguasa militer Myanmar untuk memulihkan demokrasi di negara tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co