Xi Jinping Bikin Kepo Dunia, Kira-kira Mau Apa ya?

GenPI.co - Ada acara besar yang siap digelar Presiden China Xi Jinping. Ini benar-benar bikin kepo dunia. Kira-kira mau ada apa di China?

Ternyata, ada pertemuan parlemen tahunan yang siap digelar minggu ini. Pertemuan ini  untuk menyetujui prioritas nasional tahun 2021.

BACA JUGA: 4 Shio Disetrum Rezeki dan Hoki Tak Terhingga

Semua sumber daya dan keberhasilan China akan diperlihatkan. Dan setelahnya, akan ada rencana program untuk membuat kompetitornya minder.

Pertemuan parlemen Dua Sesi dimulai Kamis (4/3/2021). Agendanya dimulai dengan pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.

BACA JUGA: 5 Weton Sukses, Rezekinya Bisa Buat 7 Turunan 

Badan legislatif Kongres Rakyat Nasional dijadwalkan untuk memulai pertemuan tahunannya pada hari Jumat.

Biasanya saat itu pemerintah merilis laporan kerja ekonominya. Ada dokumen yang menjabarkan PDB, lapangan kerja, inflasi, dan tujuan pertumbuhan lainnya.

Menurut para analis, China bakal happy. Akan ada penyajian menggembirakan dari segi ekonomi.

Direktur Pelaksana dan Kepala Ekonom China di Citi Research, Li-Gang Liu, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa PDB secara langsung atau tidak langsung, bisa naik mencapai 7% pada 2021.

BACA JUGA: Weton Cewek Mumpuni, Isinya Menggetarkan Jiwa Raga

Ekonomi China tumbuh 2,3% tahun lalu, terlepas dari guncangan pandemi virus corona. Pihak berwenang dianggap bergegas mengendalikan penyebaran virus di dalam negeri dan mendukung bisnis dengan pemotongan pajak dan pinjaman yang lebih murah.

Bahasan politik diprediksi bakal ramai.. Akan ada rincian tentang bagaimana rencana Beijing untuk memperkuat kendali atas Hong Kong.

BACA JUGA: 4 Zodiak Paling Kasar, Rezekinya Jadi Sering Nyasar

Akhir bulan lalu, Direktur Kantor Urusan Hong Kong dan Makau dari Dewan Negara dan Wakil Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, Xia Baolong, merilis pidato.

Isinya mengulas bagaimana sistem pemilu Hong Kong harus diubah. Nantinya hanya pendukung pemerintah pusat yang mengawasi daerah semi otonom. (*)